Ilmu pengetahuan akan semakin melekat ketika kita berusaha untuk membagikannya untuk orang lain, semakin kamu berusaha berbagi semakin kamu banyak mendapat manfaat

Monday, April 15, 2019

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS DESCRIPTIVE SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE MIND MAPPING DI KELAS X



UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS DESCRIPTIVE SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE MIND MAPPING DI KELAS X SMAN BANDARKEDUNGMULYO
BAB III
METODE PENELITIAN
1.1  Jenis-Jenis

Untuk mengatasi permasalahan yang telah dirumuskan diatas, ada beberapa jenis penelitian yang akan diselidiki yaitu siswa, guru dan sumber belajar. Siswa untuk menyelidiki sejauh mana siswa dapat meningkatkan kemampuan menulis khususnya teks descriptive dengan menerapkan model pembelajaran Mind Mapping. Guru untuk melihat bagaimana peran guru dalam mempersiapkan materi,mempresentasikan materi dan menerapkan tekhnik pembelajran yang akan diterapkan dalam kegiatan pembelajaran menulis descriptive text. Selanjutnya, sumber belajar untuk melihat bagaimana penggunaan buku dan bahan ajar lainnya. Apakah sudah sama dengan kurikulum dan konsep materi yang akan disampaikan dan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai.  

1.2  Objek/Lokasi

Penelitian ini melibatkan 30 siswa kelas X SMAN BANDARKEDUNGMULYO yang terdiri dari 17 siswa perempuan dan 13 siswa laki-laki. Lokasi penelitian adalah SMAN BANDARKEDUNGMULYO Jombang.

Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan dari awal bulan Februari tahun 2019 sampai dengan awal bulan Maret tahun 2018. Adapun rincian kegiatan penelitian tersebut adalah: persiapan penelitian, koordinasi pelaksanaan tindakan, pelaksanaan (perencanaan, tindakan, monitoring dan evaluasi), penyusunan laporan penelitian, diskusi teman sejawat, penyempurnaan, penggandaan laporan penelitian.

Penelitian ini dilaksanakan pada semester 2 tahun pelajaran 2018/2019, antara bulan Januari sampai dengan bulan Juni 2019 dan rencana berlangsung selama 1 bulan secara berkesinambungan.

1.3  Metode Pengambilan Data (prosedur pelaksanaan)

Penelitian ini direncanakan dalam 2 siklus. Dan setiap siklus akan dilakukan dalam dua kali pertemuan tatap muka, sehingga untuk dua siklus terdapat enam kali pertemuan. Setiap siklus selalu diakhiri dengan observasi dan evaluasi untuk mengetahui keberhasilan dalam proses pembelajaran yang dilanjutkan dengan refleksi. Metode yang digunakan untuk meningkatkan kemampuan menulis siswa terhadap teks descriptive adalah dengan menggunakan mind mapping.

Penelitian akan dilakukan dengan langkah-langkah :

1.      Planning (perencanaan)

Kegiatan yang akan dilakukan pada tahap ini adalah :

1)      Membuat perencanaan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran mind mapping.

2)      Menyusun lembar observasi untuk mengetahui respon siswa terhadap proses pembelajaran mind mapping.

3)      Merancang instrument-instrumen evaluasi untuk mengetahui aktivitas guru maupun siswa dan untuk mengukur kemampuan siswa terhadap penulilsan teks descriptive

2.      Pelaksanaan Tindakan

Kegiatan yang akan dilakukan pada tahap ini adalah melaksanakan perencanaan pembelajaran dengan menggunakan metode mind mapping sesuai dengan perencanaan sebelumnya, dengan melakukan kegiatan

1)      Memberikan konsep tentang materi mind mapping.

2)      Memberikan tugas (teks descriptive) sesuai dengan konsep mind mapping yang telah diberikan.

3)      Melakukan evaluasi.

3.      Observasi dan Evaluasi

Observasi dan Evaluasi akan dilakukan selama pelaksanaan tindakan dengan menggunakan lembar observasi yang sebelumnya telah dibuat dan juga melakukan evaluasi terhadap kegiatan yang telah dilaksanakan.

4.      Refleksi

Semua hasil yang telah diperoleh dalam tahap observasi dikumpulkan menjadi satu dan akan dianalisis ditahap ini. Dari hasil tersebut, guru akan merefleksikan dirinya dengan melihat hasil observasi. “Apakah kegiatan yang telah dilakukan dapat meningkatkan kemampuan menulis siswa tentang teks descriptive?” hasil analisis data yang dilaksanakan pada tahap ini akan digunakan sebagai acuan untuk melaksanakan siklus selanjutnya.

Instrument penelitian ini terdiri atas ; lembar observasi yang digunakan untuk mengetahui aktivitas siswa ketika proses belajar mengajar didalam kelas, tes hasil belajar untuk mengukur kemampuan siswa memahami materi pelajaran, serta angket respon untuk mengetahui respon siswa terhadap pembelajaran teks descriptive menggunakan metode mind mapping.  

1.4  Metode Analisis Data

Keberhasilan penelitian ini ditentukan oleh meningkatkan hasil belajar dan respon yang baik dari siswa. Oleh karena itu, untuk mengukur hasil belajar digunakan tes tertulis untuk setiap siklus. Analisa data dilakukan dengan melihat peningkatan hasil dari siklus 1 dan siklus 2 yang dijelaskan berupa angka dan descripsi kemajuan kemampuan siswa. Sedangkan untuk respon siswa, instrument yang digunakan adalah lembaran pengamatan dan data akan di analisa melalui descripsi respon siswa selama proses belajar mengajar berlangsung.

Pengamatan proses kegiatan belajar mengajar dilakukan menggunakan instrument obsevasi dengan dibantu oleh seorang observer dari teman sejawat yang mengetahui cara mengajar materi teks descriptive dengan menggunakan metode mind mapping.

Sumber data dalam penelitian ini adalah siswa kelas X SMAN BANDARKEDUNGMULYO Jombang yang seluruhnya berjumlah 30 siswa. Jenis data yaitu aktivitas dan data hasil belajar siswa. Kemampuan siswa dapat dilihat dari hasil evaluasi yang dilakukan dan observasi kegiatan yaitu kemajuan dari hasil observasi dan evaluasi mengenai pemahaman siswa tentang teks descriptive dengan membandingkannya dengan hasil yang telah diperoleh dari setiap siklus pembelajaran. Pada observasi awal dilakukan observasi terhadap data kemapuan menulis siswa terhadap teks descriptive.

Data-data yang telah terkumpul akan dianalisis secara descriptive kualitatif. Indicator Keberhasilan Tindakan adalah terjadinya peningkatan kemampuan siswa kelas X SMAN BANDARKEDUNGMULYO Jombang dalam memahami teks descriptive setelah menggunakan tekhnik mind mapping. Kemampuan siswa akan dikatakan meningkat apabila secara perorangan telah mencapai nilai minimal 75 dan secara keseluruhan mencapai nilai rata-rata 75. Pada tahap refleksi dilakukan pengkajian data yang didapat oleh peneliti dan observer, serta membandingkannya dengan pengalaman sebelumnya, dan dikaitkan juga dengan teori tertentu dan selanjutnya ditarik kesimpulan. Bila tindakan pertama dan tindakan tindakan kedua pada siklus satu belum bisa mencapai hasil yang diharapkan, maka selanjutnya akan dilakukan tindakan pada siklus berikutnya.

BAB I, BAB II <<<< Sebelumnya

Nah, di setiap siklus yang dilakukan mempunyai perbedaan antara satu dengan yang lainnya. Cukup diketahui bahwa banyaknya siklus yang dilakukan dan yang paling baik adalah dua kali.

Contoh RPP Siklus 1


Share:
Location: Tangerang, Tangerang City, Banten, Indonesia

0 comments:

Post a Comment

About

Powered by Blogger.

Archives