UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS DESCRIPTIVE SISWA
DENGAN MENGGUNAKAN METODE MIND MAPPING DI KELAS X SMAN BANDARKEDUNGMULYO
BAB III
METODE PENELITIAN
1.1 Jenis-Jenis
Untuk mengatasi
permasalahan yang telah dirumuskan diatas, ada beberapa jenis penelitian yang
akan diselidiki yaitu siswa, guru dan sumber belajar. Siswa untuk menyelidiki
sejauh mana siswa dapat meningkatkan kemampuan menulis khususnya teks
descriptive dengan menerapkan model pembelajaran Mind Mapping. Guru untuk melihat bagaimana peran guru dalam
mempersiapkan materi,mempresentasikan materi dan menerapkan tekhnik pembelajran
yang akan diterapkan dalam kegiatan pembelajaran menulis descriptive text.
Selanjutnya, sumber belajar untuk melihat bagaimana penggunaan buku dan bahan
ajar lainnya. Apakah sudah sama dengan kurikulum dan konsep materi yang akan
disampaikan dan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai.
1.2 Objek/Lokasi
Penelitian ini
melibatkan 30 siswa kelas X SMAN BANDARKEDUNGMULYO yang terdiri dari 17 siswa perempuan
dan 13 siswa laki-laki. Lokasi penelitian adalah SMAN BANDARKEDUNGMULYO
Jombang.
Penelitian
Tindakan Kelas ini dilaksanakan dari awal bulan Februari tahun 2019 sampai
dengan awal bulan Maret tahun 2018. Adapun rincian kegiatan penelitian tersebut
adalah: persiapan penelitian, koordinasi pelaksanaan tindakan, pelaksanaan
(perencanaan, tindakan, monitoring dan evaluasi), penyusunan laporan
penelitian, diskusi teman sejawat, penyempurnaan, penggandaan laporan
penelitian.
Penelitian
ini dilaksanakan pada semester 2 tahun pelajaran 2018/2019, antara bulan
Januari sampai dengan bulan Juni 2019 dan rencana berlangsung selama 1 bulan
secara berkesinambungan.
1.3 Metode
Pengambilan Data (prosedur pelaksanaan)
Penelitian ini direncanakan dalam 2 siklus. Dan
setiap siklus akan dilakukan dalam dua kali pertemuan tatap muka, sehingga
untuk dua siklus terdapat enam kali pertemuan. Setiap siklus selalu diakhiri
dengan observasi dan evaluasi untuk mengetahui keberhasilan dalam proses
pembelajaran yang dilanjutkan dengan refleksi. Metode yang digunakan untuk
meningkatkan kemampuan menulis siswa terhadap teks descriptive adalah dengan
menggunakan mind mapping.
Penelitian akan dilakukan dengan langkah-langkah :
1.
Planning (perencanaan)
Kegiatan
yang akan dilakukan pada tahap ini adalah :
1)
Membuat
perencanaan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran mind mapping.
2)
Menyusun lembar
observasi untuk mengetahui respon siswa terhadap proses pembelajaran mind mapping.
3)
Merancang
instrument-instrumen evaluasi untuk mengetahui aktivitas guru maupun siswa dan
untuk mengukur kemampuan siswa terhadap penulilsan teks descriptive
2.
Pelaksanaan Tindakan
Kegiatan
yang akan dilakukan pada tahap ini adalah melaksanakan perencanaan pembelajaran
dengan menggunakan metode mind mapping sesuai
dengan perencanaan sebelumnya, dengan melakukan kegiatan
1)
Memberikan konsep
tentang materi mind mapping.
2)
Memberikan tugas
(teks descriptive) sesuai dengan konsep mind
mapping yang telah diberikan.
3)
Melakukan
evaluasi.
3.
Observasi dan Evaluasi
Observasi dan Evaluasi akan dilakukan selama
pelaksanaan tindakan dengan menggunakan lembar observasi yang sebelumnya telah
dibuat dan juga melakukan evaluasi terhadap kegiatan yang telah dilaksanakan.
4.
Refleksi
Semua hasil yang telah diperoleh dalam tahap
observasi dikumpulkan menjadi satu dan akan dianalisis ditahap ini. Dari hasil
tersebut, guru akan merefleksikan dirinya dengan melihat hasil observasi.
“Apakah kegiatan yang telah dilakukan dapat meningkatkan kemampuan menulis
siswa tentang teks descriptive?” hasil analisis data yang dilaksanakan pada
tahap ini akan digunakan sebagai acuan untuk melaksanakan siklus selanjutnya.
Instrument penelitian ini terdiri atas ; lembar
observasi yang digunakan untuk mengetahui aktivitas siswa ketika proses belajar
mengajar didalam kelas, tes hasil belajar untuk mengukur kemampuan siswa
memahami materi pelajaran, serta angket respon untuk mengetahui respon siswa
terhadap pembelajaran teks descriptive menggunakan metode mind mapping.
1.4 Metode
Analisis Data
Keberhasilan penelitian ini ditentukan oleh
meningkatkan hasil belajar dan respon yang baik dari siswa. Oleh karena itu,
untuk mengukur hasil belajar digunakan tes tertulis untuk setiap siklus.
Analisa data dilakukan dengan melihat peningkatan hasil dari siklus 1 dan
siklus 2 yang dijelaskan berupa angka dan descripsi kemajuan kemampuan siswa.
Sedangkan untuk respon siswa, instrument yang digunakan adalah lembaran
pengamatan dan data akan di analisa melalui descripsi respon siswa selama
proses belajar mengajar berlangsung.
Pengamatan proses
kegiatan belajar mengajar dilakukan menggunakan instrument obsevasi dengan
dibantu oleh seorang observer dari teman sejawat yang mengetahui cara mengajar
materi teks descriptive dengan menggunakan metode mind mapping.
Sumber data dalam
penelitian ini adalah siswa kelas X SMAN BANDARKEDUNGMULYO Jombang yang
seluruhnya berjumlah 30 siswa. Jenis data yaitu aktivitas dan data hasil
belajar siswa. Kemampuan siswa dapat dilihat dari hasil evaluasi yang dilakukan
dan observasi kegiatan yaitu kemajuan dari hasil observasi dan evaluasi
mengenai pemahaman siswa tentang teks descriptive dengan membandingkannya
dengan hasil yang telah diperoleh dari setiap siklus pembelajaran. Pada
observasi awal dilakukan observasi terhadap data kemapuan menulis siswa
terhadap teks descriptive.
Data-data yang
telah terkumpul akan dianalisis secara descriptive kualitatif. Indicator
Keberhasilan Tindakan adalah terjadinya peningkatan kemampuan siswa kelas X
SMAN BANDARKEDUNGMULYO Jombang dalam memahami teks descriptive setelah
menggunakan tekhnik mind mapping. Kemampuan
siswa akan dikatakan meningkat apabila secara perorangan telah mencapai nilai
minimal 75 dan secara keseluruhan mencapai nilai rata-rata 75. Pada tahap
refleksi dilakukan pengkajian data yang didapat oleh peneliti dan observer,
serta membandingkannya dengan pengalaman sebelumnya, dan dikaitkan juga dengan
teori tertentu dan selanjutnya ditarik kesimpulan. Bila tindakan pertama dan
tindakan tindakan kedua pada siklus satu belum bisa mencapai hasil yang
diharapkan, maka selanjutnya akan dilakukan tindakan pada siklus berikutnya.
BAB I, BAB II <<<< Sebelumnya
Nah, di setiap siklus yang dilakukan mempunyai perbedaan antara satu dengan yang lainnya. Cukup diketahui bahwa banyaknya siklus yang dilakukan dan yang paling baik adalah dua kali.
Contoh RPP Siklus 1
0 comments:
Post a Comment