Ilmu pengetahuan akan semakin melekat ketika kita berusaha untuk membagikannya untuk orang lain, semakin kamu berusaha berbagi semakin kamu banyak mendapat manfaat

Thursday, November 17, 2016

Laporan Praktikum Pertumbuhan dan Perkecambahan Biji Kacang Tanah

LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI
PERTUMBUHAN DAN PERKECAMBAHAN BIJI KACANG TANAH


DISUSUN OLEH :
ERLINDA PUSPITASARI     (11)
FUAD EDI SASONGKO       (15)
M.ICHWANUL FAJRI           (20)
VITA OKTAVIAN                  (32)



SMAN BANDARKEDUNGMULYO JOMBANG

TAHUN PELAJARAN 2013/2014


LEMBAR PENGESAHAN
Judul Praktikum                      : Praktikum Pertumbuhan dan Perkecambahan Biji
                                                  Kacang Tanah
Kelompok/Kelas                     : 4 / XII IPA 1

Laporan ini dibuat sebagai persyaratan untuk memenuhi nilai biologi pada kelas XII IPA semester 1 tahun pelajaran 2014/2015

Disahkan di                 : Jombang
Tanggal                       :




Mengetahui

Kepala Sekolah                                                           Guru Mata Pelajaran


Drs.Nur Hidayat, M.M.Pd                                          Setyawati Dyah P, S.Pd                 
NIP. 19640911 198803 1 010                                     NIP.19750227 200701 2 013






Kata Pengantar
Segala puji dan rasa syukur kami persembahkan kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah - Nya, sehingga kelompok kami dapat menyelesaikan laporan praktikum yang berjudul “Pertumbuhan dan Perkecambahan Biji Kacang Tanah” ini. Tak lupa pula kami kirimkan shalawat dan salam kepada Rasulullah SAW yang telah membawa kita dari Alam yang gelap gulita menuju alam yang terang benderang.
Dalam penyusunan laporan ini,kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan dan kekurangan dalam penyusunannya, baik dalam penyajian data, bahasa maupun sistematika pembahasannya.Kami juga mengharapkan masukan atau kritikan maupun saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan praktikum ini dikelanjutan hari nanti.
Kepada seluruh pihak yang turut memberikan partisipasi dalam terwujudnya hasil pratikum ini, tak lupa pula kami mengucapkan terima kasih.
Demikianlah yang dapat kami sampaikan pada kesempatan ini mudah-mudahan dengan adanya laporan praktikum ini sedikit banyaknya dapat membawa manfaat kepada kita semua,dan juga dapat menjadi referensi bagi praktikum selanjutnya.





DAFTAR ISI
Halaman Judul....................................................................................... I
Halaman Pengesahan ............................................................................ II      
Kata Pengantar ...................................................................................... III
Daftar Isi ................................................................................................ IV
BAB I PENDAHULUAN             
1.1  Latar Belakang ................................................................................ 1
1.2  Tujuan Praktikum ............................................................................ 1
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Landasan Teori ................................................................................. 3
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Waktu Dan Tempat Praktikum ........................................................ 7
3.3 Alat-Alat Dan Bahan Praktikum ...................................................... 7
3.4 Cara Kerja ......................................................................................... 7
BAB IV HASIL PENGAMATAN ......................................................... 9
BAB V PEMBAHASAN........................................................................ 11
BAB VI PENUTUP
6.1 Kesimpulan ....................................................................................... 13
6.2 Saran .................................................................................................. 13
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................. 14
LAMPIRAN ............................................................................................ 15





BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pertumbuhan diartikan sebagai suatu proses pertambahan ukuran atau volume serta jumlah sel secara irreversible, yaitu tidak dapat kembali ke bentuk semula. Pertumbuhan disebabkan oleh adanya pembelahan sel (pertambahan jumlah sel) dan oleh adanya pembesaran sel (pertambahan ukuran sel). Pertumbuhan bersifat kuantitatif, yaitu dapat diukur menggunakan alat Auksanometer. Pertumbuhan tumbuhan berlangsung sepanjang hidupnya.
Perkembangan adalah suatu proses menuju keadaan yang lebih dewasa atau terspesialisasinya sel-sel menuju ke struktur dan fungsi tertentu / proses perubahan bentuk (morfogenesis). Perkembangan ditandai dengan adanya kemampuan untuk berkembang biak. Perkembangan bersifat kualitatif, hanya bisa diukur dari perubahan bentuk dan tingkat kedewasaan.
Sesuai pengan penjelasan diatas maka kami akan membuat sebuah laporan pengamatan mengenai proses pertumbuhan dan perkembangan khususnya dalam dunia tumbuhan yaitu tumbuhan kacang tanah.
1.2 Tujuan Praktikum
a)    Untuk mengamati proses pertumbuhan dan perkecambahan
b)   Membandingkan teori dengan hasil praktek yang telah dilakukan.
c)    Menguji pengaruh hormon auksin terhadap pertumbuhan dan perkembangan pada tempat gelap dan terang
d)   Mengetahui tentang beberapa faktor yang mempengaruhi perkembangan dan pertumbuhan pada tumbuhan.



BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Landasan Teori
Pertumbuhan dan perkembangan selalu berjalan bersamaan. Terdapat tiga jenis fase pertumbuhan dan perkembangan, yaitu fase pembelahan sel, fase pembesaran ukuran sel, dan fase deferensiasi sel.
Pertumbuhan dan perkembangan awal dari tumbuhan berbiji dimulai dari biji. Potensi biji untuk tumbuh menjadi individu baru, yaitu embrio dan cadangan makanan. Embrio terdiri dari: radikula (embrio akar), plumula (embrio daun), epikotil (embrio pucuk), dan hipokotil (embrio batang).
            Perkecambahan (Germinasi).
Perkecambahan merupakan proses pertumbuhan dan perkembangan embrio atau munculnya plantula (tumbuhan kecil dari dalam biji). Perubahan embrio saat perkecambahan umumnya adalah radikula tumbuh dan berkembang menjadi akar, selanjutnya plumula tumbuh dan berkembang menjadi batang dan daun.
Berdasarkan letak kotiledon pada saat berkecambah, dikenal dua macam tipe perkecambahan, yaitu hipogeal dan epigeal.
1). Perkecambahan Hipogeal
Terjadi pertumbuhan memanjang dari epikotil yang menyebabkan plumula keluar menembus kulit biji dan muncul di atas tanah. Kotiledon di dalam tanah.
2). Perkecambahan Epigeal.
Terjadi pertumbuhan memanjang dari hipokotil yang menyebabkan plumula dan kotiledon terdorong ke permukaan tanah. Kotiledon berada di atas tanah.
Proses germinasi di mulai ketika biji menyerap air (imbibisi). Air menyebabkan pecahnya lapisan luar biji dan mendorong hormon & enzim aktif bekerja. Enzim akan mengambil oksigen untuk metabolisme sel, sehingga berlangsung proses oksidasi makanan dalam endosperm (kotiledon) biji hasil pertumbuhan biji.
Tahap-tahap dalam germinasi:
a.       Imbibisi.
b.      Sekresi hormon giberelin dan enzim amilase.
c.       Hidrolisis cadangan makanan.
d.      Pengiriman bahan makanan dan hormon ke titik tumbuh.
e.       Asimilasi (fotosintesis).
Proses pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan diawali dengan aktivitas sintetis bahan mentah (bahan baku) berupa molekul sederhana dan molekul kompleks. Tahapan yang dilalui selama melangsungkan proses tersebut adalah sebagai berikut :
a.        Tahap pembelahan sel, yaitu sel induk membelah menjadi beberapa sel anak.
b.        Tahap pembentangan, yaitu pembesaran atau peningkatan volume sel anak. Pada sel tumbuhan, peningkatan tersebut biasanya disebabkanoleh penyerapan air kedalam vakuola.
c.        Tahap pematangan, yaitu perkembangan sel anak yang telah mencapai ukuran tertentu menjadi bentuk khusus (terspesialisasi) melalui proses diferensiasi. Pada akhirnya terbentuk jaringan, organ, dan individu.
Faktor yang mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan
a). Faktor internal.
faktor yang melibatkan hormon dan gen yang akan mengontrol pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan. Dimana dalam hal ini ada beberapa hormone yang dapat mengontrol proses pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan tersebut.yaitu:
·         Hormon Auksin      : merangsang pertumbuhan bunga.
·         Hormon Giberelin   : merangsang pertumbuhan batang.
·         Hormon Sitokinin    : memperpanjang akar.
·         Hormon Afserat      : menghambat perpanjangan sel.
b). Faktor eksternal/lingkungan.
faktor ini merupakan faktor luar yang erat sekali hubungannya dengan proses pertumbuhan dan perkembangan. Beberapa factor eksternal yang mempengaruhi pertumbuhan tumbuhan adalah sebagai berikut:
1).  Faktor Suhu / Temperatur Lingkungan
Tinggi rendah suhu menjadi salah satu faktor yang menentukan tumbuh kembang, reproduksi dan juga kelangsungan hidup dari tanaman. Suhu yang baik bagi tumbuhan adalah antara 22 derajat celcius sampai dengan 37 derajad selsius. Temperatur yang lebih atau kurang dari batas normal tersebut dapat mengakibatkan pertumbuhan yang lambat atau berhenti
2).  Faktor Kelembaban / Kelembapan Udara / Air
Kadar air dalam udara dapat mempengaruhi pertumbuhan serta perkembangan tumbuhan. Tempat yang lembab menguntungkan bagi tumbuhan di mana tumbuhan dapat mendapatkan air lebih mudah serta berkurangnya penguapan yang akan berdampak pada pembentukan sel yang lebih cepat.
3). Faktor Cahaya Matahari
Sinar matahari sangat dibutuhkan oleh tanaman untuk dapat melakukan fotosintesis (khususnya tumbuhan hijau). Jika suatu tanaman kekurangan cahaya matahari, maka tanaman itu bisa tampak pucat dan warna tanaman itu kekuning-kuningan (etiolasi). Pada kecambah, justru sinar mentari dapat menghambat proses pertumbuhan. 


BAB III
METODOLOGI PRAKTIKUM
3.1. Waktu dan Tempat
Hari/Tanggal   : Sabtu, 9 Agustus 2014
Waktu             : 09.00 WIB
Tempat            : Di Depan Kelas XII IPA 1 SMAN BANDARKEDUNGMULYO
3.2 Alat Dan Bahan  :
Alat     : 1. 12 Gelas air mineral                                  2. Penggaris
              3. Media tanam (kapas,tanah)                       4. Alat tulis
              5. Pisau                                                          6. Baskom kecil
              7. Tutup botol mineral
Bahan  : 1. 24 Biji kacang tanah                                 2. Air Secukupnya
3.3 Cara Kerja
a)    Siapkan semua Alat dan Bahan
b)   Rendam biji kacang tanah pada baskom selama ±  120menit
c)    Pasang label nomer pada tiap tempat gelas mineral tersebut, pisahkan 6 untuk
       tempat gelap dan 6 untuk tempat terang.
d)    Lubangi gelas mineral mengggunakan pisau dengan jumlah dan ukuran sama.                                                                    
e)   Masukkan tanah pada 6 gelas mineral dan kapas pada 6 gelas mineral pada
      ukuran yang sama.
f)    Kemudian,masukkan  2 biji kacang pada tiap-tiap gelas mineral tersebut
g)    Siram dengan air 1 tutup botol penuh tiap gelas sehari 1x di jam yang sama.
h)    Letakkan ditempat gelap 3 gelas tanah,3 gelas kapas dan letakkan di tempat
        terang 3 gelas tanah, 3 gelas kapas.
i)    Cermati perubahan yang terjadi pada hari ke-1 s/d hari ke 6 lalu catat pada
       kolom pengamatan.


BAB IV
HASIL PENGAMATAN

BAB V
PEMBAHASAN
      1). Hari ke 1 di media tanam kapas di tempat gelap pada gelas 1 biji ke-1 tumbuh 0,3 cm,hari ke-2 0,7 cm hari ke-3 1,2 cm hari ke-4 1,75 cm hari ke-5 2,3 cm dan hari ke-6 2,7 cm . Jika di hitung rata-rata tumbuh dalam 1 hari adalah 1,5 cm
       2). Hari ke 1 di media tanam kapas di tempat gelap pada gelas 1 biji ke-2 tumbuh 0,15 cm,hari ke-2 0,4 cm hari ke-3 1 cm hari ke-4 1,5 cm hari ke-5 2,2 cm dan hari ke-6 2,5 cm . Jika di hitung rata-rata tumbuh dalam 1 hari adalah 1,3 cm
       3). Hari ke 1 di media tanam kapas di tempat gelap pada gelas 2 biji ke-1 tumbuh 0,1 cm,hari ke-2 0,3 cm hari ke-3 mulai menjamur hari ke-4 mati hari ke-5  mati dan hari ke-6 mati . Jika di hitung rata-rata tumbuh dalam 1 hari adalah 0,07 cm
      4). Hari ke 1 di media tanam kapas di tempat gelap pada gelas 2 biji ke-2 tumbuh 0,25 cm,hari ke-2 0,4 cm hari ke-3 mulai menjamur hari ke-4 mati hari ke-5 mati dan hari ke-6 mati . Jika di hitung rata-rata tumbuh dalam 1 hari adalah 0,1 cm
       5). Hari ke 1 di media tanam kapas di tempat gelap pada gelas 3 biji ke-1 tumbuh 0,3 cm,hari ke-2 0,45 cm hari ke-3 1 cm hari ke-4 1,5 cm hari ke-5 2,2 cm dan hari ke-6 2,5 cm . Jika di hitung rata-rata tumbuh dalam 1 hari adalah 1,32 cm
       6). Hari ke 1 di media tanam kapas di tempat gelap pada gelas 3 biji ke-2 tumbuh 0,1 cm,hari ke-2 0,3 cm hari ke-3 mulai menjamur hari ke-4 mati hari ke-5 mati dan hari ke-6 mati . Jika di hitung rata-rata tumbuh dalam 1 hari adalah 0,066 cm

Dan seterusnya cara membaca sama seperti itu,pada tempat gelap banyak yang mati karena kelembaman air terlalu lembab akhirnya jamur mudah menyerang tanaman. Pada hari ke-6 daun pada biji kacang tanah belum muncul sehingga tidak bisa mengamati jumlah daun yang tumbuh. 



BAB VI
PENUTUP
6.1 Kesimpulan
Dalam pertumbuhannya, tanaman selain memerlukan faktor-faktor internal untuk tumbuh juga membutuhkan faktor eksternal berupa kecukupan suhu, air, cahaya dan tentunya nutrisi. Bila ada ketidakseimbangan dalam salah satu faktor tersebut, tanaman tidak akan mencapai pertumbuhan yang optimal bahkan bisa mati.
6.2 Saran
            Dalam melakukan praktek usahakan diperlakukan secara sama,bahkan dari gelas mineral yang dipakai,lama merendam,waktu penyiraman,volume penyiraman agar hasil yang diinginkan dapat tercapai.



DAFTAR PUSTAKA
·                     Buku biologi untuk Sekolah Menengah Atas  Kelas XII
·                     LKS biologi kelas XII semester 2
·                     Saktionon. 2006. Seribu Pena Biologi untuk SMA/MA
Kelas XII. Erlangga. Jakarta 

LAMPIRAN



  
          
      
Share:

0 comments:

Post a Comment

About

Powered by Blogger.

Archives