PERTUMBUHAN DAN PERKECAMBAHAN BIJI
KACANG TANAH
DISUSUN OLEH :
ERLINDA PUSPITASARI (11)
FUAD EDI SASONGKO (15)
M.ICHWANUL FAJRI (20)
VITA OKTAVIAN (32)
SMAN BANDARKEDUNGMULYO JOMBANG
TAHUN PELAJARAN 2013/2014
LEMBAR
PENGESAHAN
Judul Praktikum : Praktikum Pertumbuhan
dan Perkecambahan Biji
Kacang Tanah
Kelompok/Kelas : 4 / XII IPA 1
Laporan ini
dibuat sebagai persyaratan untuk memenuhi nilai biologi pada kelas XII IPA
semester 1 tahun pelajaran 2014/2015
Disahkan di : Jombang
Tanggal :
Mengetahui
Kepala Sekolah Guru
Mata Pelajaran
Drs.Nur Hidayat,
M.M.Pd Setyawati Dyah P, S.Pd
NIP. 19640911 198803 1
010 NIP.19750227 200701 2 013
Kata Pengantar
Segala puji dan rasa syukur kami persembahkan kepada
Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah - Nya, sehingga kelompok
kami dapat menyelesaikan laporan praktikum yang berjudul “Pertumbuhan dan
Perkecambahan Biji Kacang Tanah” ini. Tak lupa pula kami kirimkan shalawat dan salam kepada Rasulullah SAW yang telah
membawa kita
dari Alam yang gelap gulita menuju alam yang terang benderang.
Dalam penyusunan laporan ini,kami mohon maaf apabila
terdapat kesalahan dan kekurangan dalam penyusunannya, baik dalam penyajian
data, bahasa maupun sistematika pembahasannya.Kami juga mengharapkan masukan atau
kritikan maupun saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan praktikum ini
dikelanjutan hari nanti.
Kepada seluruh pihak yang turut
memberikan partisipasi dalam terwujudnya
hasil pratikum ini, tak lupa pula kami mengucapkan terima kasih.
Demikianlah yang dapat kami sampaikan pada kesempatan ini
mudah-mudahan dengan adanya laporan praktikum ini sedikit banyaknya dapat membawa
manfaat kepada kita semua,dan juga dapat menjadi referensi bagi praktikum
selanjutnya.
DAFTAR ISI
Halaman
Judul.......................................................................................
I
Halaman
Pengesahan ............................................................................
II
Kata
Pengantar ......................................................................................
III
Daftar
Isi ................................................................................................
IV
BAB
I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
................................................................................
1
1.2
Tujuan Praktikum ............................................................................
1
BAB
II TINJAUAN PUSTAKA
2.1
Landasan Teori .................................................................................
3
BAB
III METODOLOGI PENELITIAN
3.1
Waktu Dan Tempat Praktikum ........................................................
7
3.3
Alat-Alat Dan Bahan Praktikum ......................................................
7
3.4
Cara Kerja .........................................................................................
7
BAB IV HASIL PENGAMATAN ......................................................... 9
BAB IV HASIL PENGAMATAN ......................................................... 9
BAB
V PEMBAHASAN........................................................................
11
BAB
VI PENUTUP
6.1
Kesimpulan .......................................................................................
13
6.2 Saran
..................................................................................................
13
DAFTAR PUSTAKA
..............................................................................
14
LAMPIRAN ............................................................................................
15
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pertumbuhan
diartikan sebagai suatu proses pertambahan ukuran atau volume serta jumlah sel
secara irreversible, yaitu tidak dapat kembali ke bentuk semula. Pertumbuhan
disebabkan oleh adanya pembelahan sel (pertambahan jumlah sel) dan oleh adanya
pembesaran sel (pertambahan ukuran sel). Pertumbuhan bersifat kuantitatif,
yaitu dapat diukur menggunakan alat Auksanometer. Pertumbuhan tumbuhan
berlangsung sepanjang hidupnya.
Perkembangan
adalah suatu proses menuju keadaan yang lebih dewasa atau terspesialisasinya
sel-sel menuju ke struktur dan fungsi tertentu / proses perubahan bentuk
(morfogenesis). Perkembangan ditandai dengan adanya kemampuan untuk berkembang
biak. Perkembangan bersifat kualitatif, hanya bisa diukur dari perubahan bentuk
dan tingkat kedewasaan.
Sesuai
pengan penjelasan diatas maka kami akan membuat sebuah laporan pengamatan
mengenai proses pertumbuhan dan perkembangan khususnya dalam dunia tumbuhan
yaitu tumbuhan kacang tanah.
1.2 Tujuan Praktikum
a)
Untuk mengamati proses pertumbuhan dan perkecambahan
b)
Membandingkan teori dengan hasil praktek yang telah dilakukan.
c)
Menguji pengaruh hormon auksin terhadap pertumbuhan dan perkembangan pada
tempat gelap dan terang
d)
Mengetahui tentang beberapa faktor yang mempengaruhi perkembangan dan
pertumbuhan pada tumbuhan.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1
Landasan Teori
Pertumbuhan
dan perkembangan selalu berjalan bersamaan. Terdapat tiga jenis fase
pertumbuhan dan perkembangan, yaitu fase pembelahan sel, fase pembesaran ukuran
sel, dan fase deferensiasi sel.
Pertumbuhan
dan perkembangan awal dari tumbuhan berbiji dimulai dari biji. Potensi biji
untuk tumbuh menjadi individu baru, yaitu embrio dan cadangan makanan. Embrio
terdiri dari: radikula (embrio akar), plumula (embrio daun), epikotil (embrio
pucuk), dan hipokotil (embrio batang).
Perkecambahan (Germinasi).
Perkecambahan
merupakan proses pertumbuhan dan perkembangan embrio atau munculnya plantula
(tumbuhan kecil dari dalam biji). Perubahan embrio saat perkecambahan umumnya
adalah radikula tumbuh dan berkembang menjadi akar, selanjutnya plumula tumbuh
dan berkembang menjadi batang dan daun.
Berdasarkan
letak kotiledon pada saat berkecambah, dikenal dua macam tipe perkecambahan,
yaitu hipogeal dan epigeal.
1). Perkecambahan
Hipogeal
Terjadi
pertumbuhan memanjang dari epikotil yang menyebabkan plumula keluar menembus
kulit biji dan muncul di atas tanah. Kotiledon di dalam tanah.
2). Perkecambahan
Epigeal.
Terjadi
pertumbuhan memanjang dari hipokotil yang menyebabkan plumula dan kotiledon
terdorong ke permukaan tanah. Kotiledon berada di atas tanah.
Proses
germinasi di mulai ketika biji menyerap air (imbibisi). Air menyebabkan
pecahnya lapisan luar biji dan mendorong hormon & enzim aktif bekerja.
Enzim akan mengambil oksigen untuk metabolisme sel, sehingga berlangsung proses
oksidasi makanan dalam endosperm (kotiledon) biji hasil pertumbuhan biji.
Tahap-tahap dalam germinasi:
a.
Imbibisi.
b.
Sekresi hormon giberelin dan enzim amilase.
c.
Hidrolisis cadangan makanan.
d.
Pengiriman bahan makanan dan hormon ke titik tumbuh.
e.
Asimilasi (fotosintesis).
Proses
pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan diawali dengan aktivitas sintetis
bahan mentah (bahan baku) berupa molekul sederhana dan molekul kompleks.
Tahapan yang dilalui selama melangsungkan proses tersebut adalah sebagai
berikut :
a.
Tahap pembelahan sel, yaitu sel induk membelah menjadi beberapa sel anak.
b.
Tahap pembentangan, yaitu pembesaran atau peningkatan volume sel anak. Pada sel
tumbuhan, peningkatan tersebut biasanya disebabkanoleh penyerapan air kedalam
vakuola.
c.
Tahap pematangan, yaitu perkembangan sel anak yang telah mencapai ukuran
tertentu menjadi bentuk khusus (terspesialisasi) melalui proses diferensiasi.
Pada akhirnya terbentuk jaringan, organ, dan individu.
Faktor
yang mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan
a). Faktor internal.
faktor yang melibatkan
hormon dan gen yang akan mengontrol pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan.
Dimana dalam hal ini ada beberapa hormone yang dapat mengontrol proses
pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan tersebut.yaitu:
·
Hormon Auksin : merangsang pertumbuhan bunga.
·
Hormon Giberelin : merangsang pertumbuhan batang.
·
Hormon Sitokinin : memperpanjang akar.
·
Hormon Afserat : menghambat perpanjangan sel.
b). Faktor
eksternal/lingkungan.
faktor
ini merupakan faktor luar yang erat sekali hubungannya dengan proses
pertumbuhan dan perkembangan. Beberapa factor eksternal yang mempengaruhi
pertumbuhan tumbuhan adalah sebagai berikut:
1). Faktor Suhu /
Temperatur Lingkungan
Tinggi
rendah suhu menjadi salah satu faktor yang menentukan tumbuh kembang,
reproduksi dan juga kelangsungan hidup dari tanaman. Suhu yang baik bagi
tumbuhan adalah antara 22 derajat celcius sampai dengan 37 derajad selsius.
Temperatur yang lebih atau kurang dari batas normal tersebut dapat
mengakibatkan pertumbuhan yang lambat atau berhenti
2). Faktor
Kelembaban / Kelembapan Udara / Air
Kadar
air dalam udara dapat mempengaruhi pertumbuhan serta perkembangan tumbuhan.
Tempat yang lembab menguntungkan bagi tumbuhan di mana tumbuhan dapat
mendapatkan air lebih mudah serta berkurangnya penguapan yang akan berdampak
pada pembentukan sel yang lebih cepat.
3). Faktor Cahaya
Matahari
Sinar
matahari sangat dibutuhkan oleh tanaman untuk dapat melakukan fotosintesis
(khususnya tumbuhan hijau). Jika suatu tanaman kekurangan cahaya matahari, maka
tanaman itu bisa tampak pucat dan warna tanaman itu kekuning-kuningan
(etiolasi). Pada kecambah, justru sinar mentari dapat menghambat proses
pertumbuhan.
BAB III
METODOLOGI
PRAKTIKUM
3.1.
Waktu dan Tempat
Hari/Tanggal : Sabtu, 9 Agustus 2014
Waktu : 09.00 WIB
Tempat : Di Depan Kelas XII IPA 1 SMAN
BANDARKEDUNGMULYO
3.2
Alat Dan Bahan :
Alat : 1. 12 Gelas air mineral 2. Penggaris
3. Media tanam (kapas,tanah) 4.
Alat tulis
5. Pisau 6.
Baskom kecil
7. Tutup botol mineral
Bahan : 1. 24 Biji kacang tanah 2. Air
Secukupnya
3.3
Cara Kerja
a)
Siapkan semua Alat dan Bahan
b) Rendam
biji kacang tanah pada baskom selama ± 120menit
c)
Pasang label nomer pada tiap tempat gelas mineral tersebut, pisahkan 6 untuk
tempat gelap dan 6 untuk tempat terang.
d) Lubangi gelas mineral mengggunakan pisau
dengan jumlah dan ukuran sama.
e) Masukkan
tanah pada 6 gelas mineral dan kapas pada 6 gelas mineral pada
ukuran yang sama.
f)
Kemudian,masukkan 2 biji kacang pada tiap-tiap
gelas mineral tersebut
g)
Siram dengan air 1 tutup botol penuh tiap gelas sehari 1x di jam yang sama.
h) Letakkan ditempat gelap 3 gelas tanah,3
gelas kapas dan letakkan di tempat
terang 3 gelas tanah, 3 gelas kapas.
i) Cermati perubahan yang terjadi pada hari
ke-1 s/d hari ke 6 lalu catat pada
kolom pengamatan.
BAB IV
HASIL PENGAMATAN
BAB V
PEMBAHASAN
1). Hari ke 1 di media tanam kapas di tempat
gelap pada gelas 1 biji ke-1 tumbuh 0,3 cm,hari ke-2 0,7 cm hari ke-3 1,2 cm
hari ke-4 1,75 cm hari ke-5 2,3 cm dan hari ke-6 2,7 cm . Jika di hitung
rata-rata tumbuh dalam 1 hari adalah 1,5 cm
2). Hari ke 1 di media tanam kapas di tempat
gelap pada gelas 1 biji ke-2 tumbuh 0,15 cm,hari ke-2 0,4 cm hari ke-3 1 cm
hari ke-4 1,5 cm hari ke-5 2,2 cm dan hari ke-6 2,5 cm . Jika di hitung
rata-rata tumbuh dalam 1 hari adalah 1,3 cm
3). Hari ke 1 di media tanam kapas di tempat
gelap pada gelas 2 biji ke-1 tumbuh 0,1 cm,hari ke-2 0,3 cm hari ke-3 mulai
menjamur hari ke-4 mati hari ke-5 mati
dan hari ke-6 mati . Jika di hitung rata-rata tumbuh dalam 1 hari adalah 0,07
cm
4). Hari ke 1 di media tanam kapas di tempat
gelap pada gelas 2 biji ke-2 tumbuh 0,25 cm,hari ke-2 0,4 cm hari ke-3 mulai
menjamur hari ke-4 mati hari ke-5 mati dan hari ke-6 mati . Jika di hitung
rata-rata tumbuh dalam 1 hari adalah 0,1 cm
5). Hari ke 1 di media tanam kapas di tempat
gelap pada gelas 3 biji ke-1 tumbuh 0,3 cm,hari ke-2 0,45 cm hari ke-3 1 cm
hari ke-4 1,5 cm hari ke-5 2,2 cm dan hari ke-6 2,5 cm . Jika di hitung
rata-rata tumbuh dalam 1 hari adalah 1,32 cm
6). Hari ke 1 di media tanam kapas di tempat
gelap pada gelas 3 biji ke-2 tumbuh 0,1 cm,hari ke-2 0,3 cm hari ke-3 mulai
menjamur hari ke-4 mati hari ke-5 mati dan hari ke-6 mati . Jika di hitung
rata-rata tumbuh dalam 1 hari adalah 0,066 cm
Dan seterusnya cara membaca sama seperti itu,pada tempat gelap banyak yang mati karena kelembaman air terlalu lembab akhirnya jamur mudah menyerang tanaman. Pada hari ke-6 daun pada biji kacang tanah belum muncul sehingga tidak bisa mengamati jumlah daun yang tumbuh.
BAB VI
PENUTUP
6.1
Kesimpulan
Dalam
pertumbuhannya, tanaman selain memerlukan faktor-faktor internal untuk tumbuh
juga membutuhkan faktor eksternal berupa kecukupan suhu, air, cahaya dan
tentunya nutrisi. Bila ada ketidakseimbangan dalam salah satu faktor tersebut,
tanaman tidak akan mencapai pertumbuhan yang optimal bahkan bisa mati.
6.2
Saran
Dalam melakukan praktek usahakan diperlakukan secara
sama,bahkan dari gelas mineral yang dipakai,lama merendam,waktu
penyiraman,volume penyiraman agar hasil yang diinginkan dapat tercapai.
DAFTAR PUSTAKA
·
Buku biologi untuk Sekolah Menengah
Atas Kelas XII
·
LKS biologi kelas XII semester 2
·
Saktionon. 2006. Seribu Pena Biologi
untuk SMA/MA
Kelas XII. Erlangga. Jakarta
0 comments:
Post a Comment