Ilmu pengetahuan akan semakin melekat ketika kita berusaha untuk membagikannya untuk orang lain, semakin kamu berusaha berbagi semakin kamu banyak mendapat manfaat

Wednesday, November 16, 2016

Laporan Praktikum Fotosintesis Hydrilla

LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI
FOTOSINTESIS HYDRILLA




DISUSUN OLEH :
ERLINDA PUSPITASARI   (11)
FUAD EDI SASONGKO     (15)
M.ICHWANUL FAJRI         (20)
VITA OKTAVIAN                (32)


SMAN BANDARKEDUNGMULYO JOMBANG

TAHUN PELAJARAN 2013/2014


LEMBAR PENGESAHAN
Judul Praktikum                      : Praktikum Fotosintesis Hydrilla
Kelompok/Kelas                     : 4 / XII IPA 1

Laporan ini dibuat sebagai persyaratan untuk memenuhi nilai biologi pada kelas XII IPA semester 1 tahun pelajaran 2014/2015

Disahkan di                 : Jombang
Tanggal                       :





Mengetahui

Kepala Sekolah                                                           Guru Mata Pelajaran


Drs.Nur Hidayat, M.M.Pd                                          Setyawati Dyah P, S.Pd                
NIP. 19640911 198803 1 010                                     NIP.19750227 200701 2 013




  
Kata Pengantar
Segala puji dan rasa syukur kami persembahkan kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah - Nya, sehingga kelompok kami dapat menyelesaikan laporan praktikum yang berjudul “Fotosintesis Hydrilla” ini. Tak lupa pula kami kirimkan shalawat dan salam kepada Rasulullah SAW yang telah membawa kita dari Alam yang gelap gulita menuju alam yang terang benderang.
Dalam penyusunan laporan ini,kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan dan kekurangan dalam penyusunannya, baik dalam penyajian data, bahasa maupun sistematika pembahasannya.Kami juga mengharapkan masukan atau kritikan maupun saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan praktikum ini dikelanjutan hari nanti.
Kepada seluruh pihak yang turut memberikan partisipasi dalam terwujudnya hasil pratikum ini, tak lupa pula kami mengucapkan terima kasih.
Demikianlah yang dapat kami sampaikan pada kesempatan ini mudah-mudahan dengan adanya laporan praktikum ini sedikit banyaknya dapat membawa manfaat kepada kita semua,dan juga dapat menjadi referensi bagi praktikum selanjutnya.


  

DAFTAR ISI
Halaman Judul....................................................................................... I
Halaman Pengesahan ............................................................................ II      
Kata Pengantar ...................................................................................... III
Daftar Isi ................................................................................................ IV
BAB I PENDAHULUAN             
1.1    Latar Belakang ................................................................................ 1
1.2    Rumusan Masalah ........................................................................... 2
1.3    Tujuan Praktikum ............................................................................ 2
1.4    Manfaat Praktikum .......................................................................... 2
1.5    Hipotesis .......................................................................................... 3
1.6    Variabel ........................................................................................... 3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Landasan Teori ................................................................................ 4
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Waktu Dan Tempat Praktikum ........................................................ 6
3.2 Alat-Alat Dan Bahan Praktikum ..................................................... 6
3.3 Langkah Kerja ................................................................................. 6
BAB IV HASIL PENGAMATAN ......................................................... 8
BAB V PEMBAHASAN........................................................................ 10
BAB VI PENUTUP
6.1 Kesimpulan ....................................................................................... 11
6.2 Saran .................................................................................................. 11
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................. 13
LAMPIRAN ............................................................................................ 14



BAB I
PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang
            Setiap makhuk hidup memiliki beberapa ciri atau sifat dasar. Salah satu yang utama adalah makhluk hidup perlu makanan dan mengeluarkan zat sisa. Apabila kita cermati, sifat dasar tersebut mengarahkan kita kepada suatu mekanisme yang terjadi di dalam tubuh makhluk hidup yang disebut dengan metabolisme.
Metabolisme yang terjadi pada setiap jenis makhluk hidup tentunya tidak sama.Bergantung pada komponen penyusun makhluk hidup tersebut dari tingkat seluler hingga organisme. Dalam proses metabolisme terjadi berbagai reaksi kimia baik untuk menyusun maupun menguraikan senyawa tertentu. Proses penyusunan tersebut disebut anabolisme,sedangkan proses penguraiannya disebut katabolisme.
Salah satu contoh proses metabolisme (anabolisme) yang sering kita dengar adalah proses fotosintesis. Proses tersebut terjadi pada tumbuhan berklorofil, tepatnya pada jaringan tiang atau palisade dan bunga karang pada mesofil daun. Pada sel palisade atau bunga karang, proses ini terjadi di dalam sebuah organel yaitu kloroplas. Seperti yang telah diketahui, proses ini hanya dapat terjadi pada saat ada cahaya. Cahaya itu dapat berupa cahaya matahari maupun cahaya lampu, yang penting dalam cahaya tersebut terdapat sinar putih yang merupakan spektrum cahaya dari cahaya mejikuhibiniu (merah-jingga-kuning-hijau-biru-nila-ungu).
Selain cahaya matahari, proses fotosintesis juga membutuhkan karbondioksida dan air. Untuk itu dari percobaan ini saya ingin membuktikan bahwa intensitas cahaya dan suhu dapat mempengaruhi laju fotosintesis suatu tumbuhan.
1.2 Rumusan Masalah
·         Faktor apa saja yang mempengaruhi proses fotosintesis?
·         Apakah benar dalam fotosintesis menghasilkan oksigen?
·         Adakah pengaruh warna (spektrum) cahaya terhadap proses fotosintesis?
·         Bagaimana pengaruh suhu terhadap proses fotosintesis?
1.3 Tujuan Praktikum
1.      Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi proses fotosintesis
2.      Untuk membuktikan bahwa adanya oksigen yang dihasilkan dalam fotosintesis
3.      Untuk mengetahui adanya pengaruh warna (spektrum) cahaya terhadap proses fotosintesis
4.      Untuk mengetahui pengaruh suhu proses fotosintesis
1.4 Manfaat Praktikum
1.      Mengetahui faktor-faktor yang berpengaruh terhadap proses fotosintesis
2.      Mengetahui hasil proses fotosintesis
1.5 Hipotesis
Oksigen akan banyak dihasilkan oleh tanaman yang terkena sinar matahari langsung, karena tidak ada media yang menghalangi datangnya sinar matahari. Sedangkan, yang akan menghasilkan oksigen paling sedikit adalah tanaman yang tidak terkena matahari. Jadi, faktor utama yang mempengaruhi proses fotosistesis adalah spektrum cahaya.
1.6 Variabel
Variabel Kontrol                     : Air, Cahaya
Variabel Bebas                        : Warna (spektrum) cahaya
Variabel Terikat                      : Tanaman Hydrilla Verticillata.
  
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
            2.1 Landasan Teori
Fotosintesis berasal dari kata foton yang berarti cahaya dan sintesis yang berarti penyusunan. Fotosintesis adalah suatu proses biokimia yang dilakukan tumbuhan alga, dan beberapa jenis bakteri untuk memproduksi energi terpakai (nutrisi) dengan memanfaatkan energi cahaya. Akibatnya fotosintesis menjadi sangat penting bagi kehidupan di bumi. Fotosintesis juga sebagian besar menghasilkan oksigen yang terdapat di atmosfer bumi. Fotosintesis juga merupakan salah satu cara asimilasi karbon, karena dalam fotosintesis karbon bebas dari (CO2) diikat (difiksasi) menjadi gula sebagai molekul penyimpan energi.
Energi foton yang digunakan untuk menggerakkan elektron melawanan gradient panas di dalam fotosistem I dari sebuah agen dengan tenaga reduksi kuat, yang secara termodinamis mampu mereduksi CO2 di dalam fotosistem II dari air dengan pelepasan O2, jika sebuah molekul pigmen menyerap sebuah foton masuk ke dalam sebuah keadaan tereksitasi, karena satu elektronnya pada keadaan dasar pindah ke orbit (Anwar, 1984).
Orang yang pertama kali menemukan fotosintesis adalah Jan Ingenhousz. Fotosintesis merupakan suatu proses yang penting bagi organisme di bumi, dengan fotosintesis ini tumbuhan menyediakan bagi organisme lain baik secara langsung maupun tidak langsung. Jan Ingenhosz melakukan percobaan dengan memasukkan tumbuhan Hydrilla Verticillata ke dalam bejana yang berisi air. Bejana gelas itu ditutup dengan corong terbalik dan diatasnya diberi tabung reaksi yang diisi air hingga penuh, kemudian bejana itu diletakkan di terik matahari. Tak lama kemudian muncul gelembung udara dari tumbuhan air itu yang menandakan adanya oksigen (Kimball, 1993).
Pada tahun 1860, Sach membuktikan bahwa fotosintesis menghasilkan amilum. Dalam percobaannya tersebut ia mengguanakan daun segar yang sebagian dibungkus dengan kertas timah kemudian daun tersebut direbus, dimasukkan kedalam alkoholdan ditetesi dengan iodium. Ia menyimpulkan bahwa warna biru kehitaman pada daun yang tidak ditutupi kertas timah menandakan adanya amilum (Malcome, 1990).
Fotosistem ada dua macam, yaitu fotosistem I dan fotosistem II. Fotosistem I tersusun oleh klorifil a dan klorifil b dengan perbandingan 2:1 dan tereksitasi secara maksimum oleh cahaya pada panjang gelombang 700 nm. Pada fotosistem II perbandingan klorofil a dan klorofil b yaitu 1:2 dan tereksitasi secara maksimum oleh cahaya pada panjang gelombang 680 nm (Syamsuri, 2000).
Tumbuhan bersifat autotrof, autotrof artinya dapat mensintesis makanan langsung, dari senyawa anorganik. Tumbuhan menggunakan karbon dioksida dan air untuk menghasilkan gula dan oksigen yang diperlukan sebagai makanannya. Energi untuk menjalankan proses ini berasal dari fotosintesis. Secara singkat reaksi fotosintesis yang manghasilkan glukosa dapat dituliskan sebagai berikut :
12H2O + 6CO2 ---cahaya---> C6H12O6 (glukosa) + 6O2 + 6H2O

BAB III
METODOLOGI PRAKTIKUM
3.1. Waktu dan Tempat
Hari,Tanggal   : Jumat,26 September 2014
Waktu             : 07.30 WIB
Tempat            : Di Depan Kelas XII IPA 1 SMAN BANDARKEDUNGMULYO
3.2 Alat dan Bahan
Alat     :
1.      Gelas Kimia/Toples 4 buah
2.      Corong Kaca 4 buah
3.      Tabung Reaksi 4 buah
4.      Kawat berbentuk S sebanyak 12 buah
5.      Plastik berwarna merah,hijau dan ungu masing-masing 1 buah
6.      Stopwatch 1 buah
Bahan :
1.      Air yang jernih
2.      Tumbuhan air Hydrilla Verticillata.
3.3 Langkah Kerja
1.      Beri label pada gelas kimia/toples dengan huruf A,B,C dan D
2.      Memasukkan beberapa cabang Hydrilla Verticillata sepanjang kira-kira dua cm ke dalam corong kaca
3.      Memasukkan corong kaca ke dalam masing-masing gelas kimia/toples yang berisi air
4.      Menyanggah setiap corong kaca dengan menggunakan 3 kawat
5.      Tiap ujung corong di tutup dengan menggunakan tabung reaksi
6.      Diamkan selama satu menit untuk menetralkan (tempat teduh)
7.      Pada gelas A dibiarkan tanpa ditutup plastik,tutupi gelas B dengan plastik ungu,gelas C dengan plastik hijau,dan gelas D dengan plastik merah.
8.      Letakkan ke empat gelas kimia ke tempat yang terang dan terkena sinar matahari langsung
9.      Mulai menghitung waktu dengan menggunakan stopwatch selama 30 menit. Setelah 30 menit amati gelembung yang ada pada corong di masing-masing gelas yang ditutup dengan plastik maupun tidak. Yang ditutupi dengan plastik sebelum mengamati dibuka dulu plastiknya
11.  Catatlah hasilnya ke dalam tabel
  
BAB IV
HASIL PENGAMATAN
No
Perlakuan
Waktu
Banyaknya gelembung
A
Tempat Terang
30 Menit
++++
B
Tempat Terang + Plastik Ungu
30 Menit
+
C
Tempat Terang + Plastik Hijau
30 Menit
++
D
Tempat Terang + Plastik Merah
30 Menit
+++

Keterangan :
+4 = gelembung yang dihasilkan sangat banyak
+3 = gelembung yang dihasilkan banyak
+2 = gelembung yang dihasilkan sedikit
+1 = gelembung yang dihasilkan sangat sedikit
Hasil
      1)  Di toples A tanpa ditutupi plastik selama 30 menit menghasilkan gelembung sangat banyak.
      2)  Di toples B ditutupi dengan plastik warna ungu selama 30 menit menghasilkan gelembung sangat sedikit.
      3)  Di toples C ditutupi dengan plastik warna hijau selama 30 menit menghasilkan gelembung sedikit.
      4)   Di toples D ditutupi dengan plastik warna merah selama 30 menit menghasilkan gelembung banyak.
  

BAB V
PEMBAHASAN
Dari data yang kami dapat, ternyata urutan warna tidak sesuai dengan urutan mejikuhibiniu, hal ini wajar terjadi karena banyak faktor yang mempengaruhi, seperti kurang cermat dalam penghitungan, kondisi Hydrilla sp, ataupun warna plastik yang tidak sesuai dengan harapan, misalnya warna hijau yang tidak begitu mirip dengan warna hijau daun. Namun disamping hal itu, terjawablah rumusan masalah kami.
Pertama, warna cahaya tampak yang paling efektif untuk melakukan fotosintesis adalah warna merah. Hal ini, menurut kami, dipengaruhi oleh spektrum cahaya warna merah, yaitu 610 – 700 nm, sesuai PS I yang optimal menangkap cahaya dengan spektrum 700 nm. Kenapa cahaya yang lain menghasilkan gelembung tidak sebanyak pada cahaya merah? Hal itu karena spektrum cahaya yang lain  tidak optimal tertangkap oleh PS I maupun II. Cahaya hijau dan kuning dengan spektrum 510 – 600 nm tidak optimal ditangkap oleh PS II yang menangkap cahaya 680 nm. Hal itu terjadi juga dengan cahaya biru (410 – 500 nm), namun cahaya hijau, kuning, dan biru lebih baik bila dibandingkan dengan cahaya oranye (nila) dan ungu (violet), karena spektrum cahaya mereka dibawah 400 nm.
Dan yang kedua, tentu saja warna cahaya tampak berpengaruh pada fotosintesis, karena setiap cahaya memiliki spektrum yang berbeda. Lalu ketiga, intensitas cahaya juga sangat berpengaruh, karena jika tak ada cahaya maka tak terjadi fotosintesis, cahaya adalah faktor utama.


BAB VI
PENUTUP
6.1 Kesimpulan
Pada percobaan tentang proses fotosintesis, Hydrilla verticillata dimasukkan ke dalam corong kaca yang ditutup dengan tabung reaksi dan kemudian ke dalam gelas ukur yang berisi air sampai corong terendam air, apabila dilakukan perlakuan dengan memberikan cahaya pada Hydrilla verticillata akan menghasilkan gelembung udara.
Faktor-faktor yang mempengaruhi fotosintesis :
1.      Intensitas cahaya : Makin tinggi intensitas cahaya makin banyak energi yang terbentuk,sehingga mempercepat fotosintesis. Namun, intensitas cahaya yang terlalu tinggi akan merusak klorofil dan mengurangi kecepatan fotosintesis.
2.      Suhu : Dalam suatu batasan tertentu, semakin tinggi suhunya, semakin cepat proses fotosintesis itu terjadi sebaliknya, suhu yang rendah menghambat proses fotosintesis
3.      Gelembung-gelembung yang timbul dari percobaan menunjukkan dalam fotosintesis dihasilkan oksigen.
6.2 Saran
1.      Sebaiknya carilah warna plastik yang memang mirip dengan warna yang sesuai, misalnya untuk warna hijau carilah warna hijau daun.
2.      Percobaan seperti ini memerlukan pengamatan yang harus benar-benar diperhatikan, terlebih lagi saat memperhatikan gelembung udara yang dihasilkan dari proses fotosintesis.

  
  
DAFTAR PUSTAKA
·         Buku biologi untuk Sekolah Menengah Atas  Kelas XII
·         LKS biologi kelas XII semester 1
·         Khoeruddin, B., 1999. Fotosintesis
·         www.lablink.or.id/Bio/Sel/fotosintesis.html 13 Desember 2008


LAMPIRAN
  







  
  
Share:
Location: Tangerang, Kota Tangerang, Banten, Indonesia

2 comments:

About

Powered by Blogger.

Archives