Ilmu pengetahuan akan semakin melekat ketika kita berusaha untuk membagikannya untuk orang lain, semakin kamu berusaha berbagi semakin kamu banyak mendapat manfaat

Wednesday, September 18, 2019

Laporan Karya Ilmiah Budidaya Ikan Air Tawar (Lele)


          Hay guys, hari ini Linda akan menuliskan laporan karya ilmiah budidaya ikan air tawar (lele) yang pernah Linda lakukan bersama teman-teman Linda ketika masih duduk dibangku SMA. Sebenarnya penelitian ini sudah dilakukan beberapa tahun yang lalu, hanya saja Laporan yang sudah dikumpulkan belum sempat Linda edit dan posting di blog Linda. Jadi semoga postingan ini tidak terlambat untuk di posting ya. Oh iya, isi didalamnya sudah diupgrade dengan pengetahuan baru yang sudah didapatkan seiring berkembang waktu dan ilmu pengetahuan saat ini

LAPORAN KARYA ILMIAH
BUDIDAYA IKAN AIR TAWAR (LELE)


Disusun Oleh :
ARIS SUMANI
DESSY PUSPITASARI
ERLINDA PUSPITASARI
RIO DWI PRASETYO
ROBBY DWI
RONALDO ANDRI
SMAN BANDARKEDUNGMULYO JOMBANG
TAHUN PELAJARAN 2013/2014


BAB I
PENDAHULUAN

A Latar Belakang Masalah

Ikan adalah hewan yang menggantungkan hidup di air dan merupakan salah satu dari sekian banyak bahan makanan yang manusia butuhkan untuk dikonsumsi. Dan manfaat yang terkandung didalamnya terdapat bermacam-macam zat – zat yang dibutuhkan oleh tubuh manusia seperti : protein, vitamin A, Vitamin B1 dan Vitamin B2. Padahal, apabila dibandingkan dengan sumber penghasil protein lain seperti daging, susu, dan telur, ikan menempati posisi harga yang relative paling murah.
Karena berdasarkan pada pentingnya ikan bagi manusia, tak mengherankan jika manusia berusaha untuk mendapatkan ikan dengan jumlah yang banyak untuk mencukupi kebutuhannya, antara lain dengan beberapa cara yaitu dengan melakukan pencarian dihabitatnya yaitu laut dan ada juga yang memilihara ikan dengan sebaik – baiknya yang biasanya disebut dengan kegiatan perikanan. Dengan cara meliharaan ikan langsung di laut dan ada juga yang memeliharanya dikolam buatan yang sengaja dibuat oleh manusia.

 Biasanya ikan yang dipelihara di kolam buatan adalah ikan-ikan air tawar seperti ikan muajer dan ikan lele. Pemeliharaan kedua ikan ini sebenarnya relative sangat mudah karena tidak dibutuhkan perawatan khusus untuk ikan-ikan yang dipelihara, tetapi karena pemelihara ikan lele lebih banyak daripada ikan mujaer, maka penulis ingin untuk memfokuskan penelitian ini untuk budidaya ikan lele.
B.Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian yang telah dijelaskan di latar belakang diatas, maka permasalahan yang dirumuskan dalam penelitian ini hanya satu yaitu : bagaimana proses pemeliharaan ikan air tawar didalam kolam buatan.
C.Tujuan Penelitian
Tujuan dari diadakan penelitian ini adalah :

  1. Diajukan untuk melengkapi salah satu syarat untuk menyelesaikan materi terakhir dari pelajaran KMDM tahun pelajaran 2013/2014 di SMA NEGERI BANDARKEDUNGMULYO JOMBANG.
  2. Untuk mengkaji dan menganalisa bagaimana proses pemeliharaan ikan air tawar (lele). 
  3. Sebagai sarana dan prasarana peningkatan wawasan dan juga ilmu pengetahuan khususnya bagi penulis sendiri dan umumnya untuk para pembaca tentang pemeliharaan ikan air tawar (lele).

D.Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitian yang ingin dicapai dalam pembuatan karya tulis ini adalah :

  1. Penelitian ini diharapkan mampu untuk meningkatkan kepercayaan diri penulis sebagai bekal masa depan untuk menghadapi persaingan kualitas dengan mengandalkan ilmu pengetahuan tentang ikan air tawar (lele).
  2. Penelitian ini diharapkan mampu memberikan penjelasan bagaimana proses para pengusaha ikan air tawar (lele) dalam melakukan pemeliharaan.
  3. Penelitian ini diharapkan mampu dijadikan sebagai bahan referensi dalam penelitian ataupun penulisan karya ilmiah tentang ikan air tawar (lele) kedepannya, sehingga membawa manfaat bagi para pembaca dan bagi adik - adik kelas selanjutnya.

BAB II
LANDASAN TEORI

A. Usaha Perikanan
Usaha perikanan air tawar pada kolam memang banyak terdapat didalam kehidupan masyarakat sekitar kita. Utamanya di daerah - daerah yang jauh dari laut, usaha ini dilakukan terkadang ditujukan sebagai usaha sambilan, ada juga yang memang benar-benar fokus untuk memelihara ikan ini dipekarangan rumah atau lahan – lahan kosong yang memang sengaja dibuat sebagai kolam pemeliharaan ikan air tawar (lele). Tempat untuk melihara ikan ini diberi nama yang berbeda-beda diantaranya adalah tambak, siwakan, kolam, keramba dan lain – lain.

B. Jenis – jenis ikan lele yang bisa dipelihara :
Pemeliharaan ikan air tawar (lele) pada umumnya jarang dilakukan jika hanya untuk memelihara satu jenis ikan, tetapi umumnya pengusaha memelihara jenis ikan campuran. Ini disebabkan karena didalam kolam sebenarnya memang sudah terdapat berbagai macam makanan untuk berbagai jenis ikan air tawar (lele), meskipun demikian, kita harus tetap memperhatikan jenis ikan apa saja yang cocok sebagai peliharaan utama dan peliharaan tambahan. Oleh sebab itu tekhnikmpercampuran jenis – jenis ikan itu harus sangat diperhatikan agar berbagai jenis ikan – ikan tersebut tidak saling dirugikan.

Adapun ikan – ikan (lele) yang dapat dilakukan pemeliharaannya pada air tawar adalah sebagai berikut :
  1. Ikan Lele Lokal (Clarias Batrachus)
  2. Ikan Lele Dumbo (Clarius Gariepinus)
  3. Ikan Lele Sangkuriang
  4. Ikan Lele Phyton
C.Lama Pemeliharaan
Lama pemeliharaan ikan pada lele dengan hasil yang maksimal terkadang memakan durasi waktu 3 – 4 bulan, pemeliharaan ikan dengan menggunakan air tawar bisa diperpanjang sampai 5 – 6 bulan. Sebenarnya ini sangat tidak menguntungkan, karena panen akan bisa dilakukan setelah memakan waktu yang cukup lama. Lamanya waktu tidak  menjamin besarnya ukuran ikan. Dengan demikian, besarnya biaya yang dikeluarkan hanya sia – sia saja. Keuntungan yang diperoleh apabila memelihara ikan dalam kurun waktu 3 – 4 bulan saja yaitu dalam satu tahun pengusaha dapat memungut hasil sebanyak tiga kali. Lain halnya apabila memelihara ikan dalam kurun waktu 5 – 6 bulan,. Pengusaha hanya akan dapat memungut hasilnya sebanyak dua kali saja.

D.Pemeliharaan
Selama pemeliharaan ikan air tawar (lele), hal yang harus dilakukan adalah membersihkan permukaan air dari hama dan gangguan – gangguan binatang lainnya. Dan juga bisa membersihkan kolam dari kotoran ikan-ikan itu sendiri atau bekas makanan yang diberikan kepada ikan-ikan tersebut.

BAB III
METODE PENELITIAN

A. Metode yang digunakan
Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif, yaitu metode penjelasan suatu masalah. Selain itu metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksplanatori, yaitu metode yang menjelaskan apa, bagaimana hasil dari pada penelitian itu sendiri

B. Latar Penelitian
Penelitian ini penulis lakukan melalui wawancara langsung dengan narasumber Bapak Khasan, dan melakukan observasi atau kunjungan ke tempat budidaya ikan lele di Dsn.Kandangan Ds.Gondang Manis Kec.Bandarkedungmulyo Kab.Jombang.

C. Sumber Data
Dengan melakukan kunjungan langsung ke tempat budidaya dan dengan melakukan browsing pada situs – situs internet yang berhubungan dengan pemeliharaan ikan air tawar (lele).

D. Teknik Pengumpulan Data
Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi dan mewawancarai narasumber pemilik tempat budidaya ikan air tawar (lele) dan melakukan browsing di internet, sehingga ada hubungan antara judul karya tulis dengan teori serta pelaksanaan penelitian itu sendiri dilapangan.

E. Teknik Analisis Data
Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif, yaitu metode analisa data dengan memaparkan hasil penelitian yang diperoleh setelah melakukan penelitian ikan air tawar (lele) di lapangan dan mendapatkan hasil yang selengkap-lengkapnya.

BAB IV
HASIL PENELITIAN

A. Pembuatan Kolam Ikan Air Tawar

Agar para peternak ikan air tawar (lele) memperoleh hasil yang memuaskan dan sesuai dengan harapan, maka sebaiknya peternak memilih tempat dan mengerti bagaimana cara untuk memelihara ikan air tawar (lele) tersebut. Hal yang harus kita persiapkan untuk pembuatan kolam tersebut antara lain.
  1. Memilih tempat:
Tanah yang kita pilih sebagai tempat pembuatan kolam pemeliharaan ikan lele haruslah tanah yang subur. Setidaknya tanahnya subur dan dekat dengan sumber air, sedangkan tanah – tanah berkualitas buruk yang terdiri dari cadas atau tanah berpasir tidak baik dibuat sebagai tempat memelihara ikan air tawar (lele).

     2. Pembuatan Kolam
Pembuatan kolam sebagai tempat pemeliharaan ikan dapat dibedakan menjadi dua golongan, yaitu secara tradisional dan secara intensif.
Perlu diperhatikan bahwa permukaan kolam harus dibuat sedikit miring kearah pintu pengeluaran air dengan maksud agar kolam mudah dikeringkan pada saat memungutan hasil nanti.

Ada dua syarat pembuatan kolam diantaranya adalah

1. Saluran air yang gunanya adalah untuk memasukkan air kedalam kolam

2. Saluran pengeluaran air, biasanya saluran pengeluaran air ini dibuat dua buah saluran. Saluran yang pertama dibuat pada permukaan kolam sesuai dengan tinggi kolam yang diinginkan yang bertujuan untuk pencegahan supaya air kolam tidaklah meluap, sedangkan saluran pengeluaran  kedua biasanya dipasang dibagian bawah pematang kolam tepatnya sejajar dengan dasar kolam yang gunanya sebagai saluran penguras air kolam sewaktu waktu hendak dikeringkan.

Adapun jenis – jenis kolam adalah sebagai berikut :
1.Kolam Air Deras Segitiga, yang biasanya dibangun ditempat yang mempunyai debit air lebih dari 300 liter air per detik.
2.Kolam Bundar , Biasanya digunakan sebagai tempat pembenihan ikan air tawar.
3.Kolam Panjang, Kolam panjang biasanya banyak kita jumpai pada daerah – daerah irigasi yang digunakan sebagai tempat pemeliharaan.

B. Pembibitan Ikan Lele
Salah satu faktor yang sangat menentukan berhasil atau tidaknya suatu usaha pemeliharaan ikan adalah tergantung dari baik dan tidak baiknya bibit ( benih ) yang ditebarkan. Oleh sebab itu sebelum kita lakukan pembibitan sebaiknya kita harus pastikan bahwa bibit ikan yang akan kita semaikan adalah bibit ikan yang sehat.adapun cara menentukan bibit ikan yang masih sehat adalah salah satunya adalah dengan cara: Mengejutkan bibit ikan air tawar (lele) yaitu dengan cara menepukkan tangan di atas air setelah itu kita perhatikan ikan – ikan yang terkejut dan bergerak dengan gesit itulah bibit ikan yang masih sehat dan begitu juga sebaliknya.

C. Penebaran Bibit
Kolam ikan yang akan kita tebari dengan bibit – bibit ikan harus kita keringkan dahulu selama tiga hari sehinggaga tanah dasar kolam itu benar – benar kering dan pecah – pecah, hal ini bertujuan agar bibit ikan buas dan kuman – kuman penyakit yang terdapat pada kolam yang akan kita jadikan tempat penebaran bibit ikan yang akan kita pelihara mati secara keseluruhan.

Sehari sebelum penebaran bibit, kolam diisi dengan air pada waktu itu sebaiknya dasar kolam ditanami dengan ganggang rantai ( Hydrilla verticilata ) yang natinya akan digunakan sebagai tempat hidup ganggang – ganggang menempel yang merupakan makanan utama ikan.
D. Pemeliharaan Ikan
Pekerjaan yang harus kita lakukan selama pemeliharaan terhadap ikan – ikan yang kita budidayakan adalah antara lain pemberian makanan ikan, pemupukan kolam, dan pencegahan atau pemberantasan hama dan pengakit.

1.Pemberian makan ikan
Seperti yang telah kita ketahui bahwa di dalam kolam sudah terdapat plankton – plankton sebagai makanan utama bagi ikan, selain itu kita juga dapat memberikan makanan tambahan yaitu berupa dedak halus, sebanyak dua kali sehari. Pada penaburan dedak halus usahakan permukaan kolam tidak tertutup oleh dedak halus karena akan berdampak buruk bagi ikan yang ada pada kolam.

2.Pemupukan kolam
Untuk menambah kesuburan kolam, sehingga hasil yang kita harapkan menjadi memuaskan kolam perlu diberi pupuk sedangkan pupuk yang kita taburkan ke kolam dapat berupa pupuk kompos ( pupuk hijau ) banyaknya kira – kira 1 ton untuk 10 are, ini bertujuan agar kolam tidak terlalu kotor, dan dapat juga dengan cara membuat kandang hewan di pinggiran kolam sehingga kotorannya bisa langsung jatuh ke dalam kolam.

3.Pencegahan / Pemberantasan hama dan penyakit
Seperti halnya dengan usaha – usaha yang lain usaha perikanan tidak luput dari gangguan. Gangguan – gangguan yang terdapat pada budidaya ikan tawar (lele) antara lain Ular, burung, ketam, ikan buas terutama ikan – ikan liar yang terdapat pada kolam, biawak yang semua itu:

1.Mixobolus sp
Parasit ini banyak menyerang pada jaringan – jaringan tubuh ikan sehingga menimbulkan bengkak – bengkak dan penyakit ini sangat mudah menular, pencegahannya dengan cara memisahkan ikan yang sudah terkena penyakit iini.

2.Dactylogyrus
Parasit ini biasanya menyerang ikan – ikan yang masih kecil, menimbulkan penyakit pada ingsang dan kulit cara menghindari penyakit ini adalah dengan cara memberi makan yang cukup pada anak ikan.

3.Ichtyoxenus
Parasit ini merupakan racun yang berkembang didalam tubuh ikan, tetapi ikannya sendiri tidak terganggu.Sehingga ikan sendiri tidak terganggu, dan tidak berbahaya bagi pertumbuhan ikan.

 E.Pemungutan Hasil
Pada ahir masa pemeliharaan, tibalah waktu yang ditunggu – tunggu yaitu memungut hasil dari usaha yang selama ini kita kerjakan.
Ada beberapa hal yang harus kita perhatikan pada saat pemungutan hasil atau panen diantaranya alat – alat yang digunakan untuk memungut hasil, cara yang dipakai untuk pemungutan hasil dan cara penyimpanan hasil. Adapun alat yang digunaakan untuk memungut hasil ikan banyak sekali caranya diantaranya : Kail, Jala, Jaring, Pecak, Anco, Bubu, Kere, dan lain sebagainya dan dapat pula dengan cara mengeringkan air kolam secara keseluruhan hal ini biasanya digunakan untuk pemanenan secara keseluruhan.

F. Pertanyaan :
1. Sejak tahun berapa bapak menggelutih bidang ini ?
- sejak tahun 2008

2. sejak tahun tersebut bagaimana persentase tingkat perokdutifitasnya ?
- tingkat perokdutifitasnya sangat baik, selalu ada peningkatan setiap tahunnya.

3. dipasarkan kemana saja hasil prokdusinya ?
- di sekitar wilayah gondang manis dan pasar terdekat

4. berapa kira-kira omset bapak per bulan ?
- bisa mencapai Rp.3.000.000,-
5. bagaimana minat para konsumen tentang ikan bapak ?
-bagus, karna para konsumen telah menyadari pentingnya protein hewani
6. apa manfaat dari membudidayakan ikan lele tersebut ?
-dapat menambah penghasilan dan dapat mengajak teman-teman untuk membudidayakan ikan lele dengan memanfaatkan lahan/empang/kolam perumahan yang selama ini tidak dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat sekitar.
7. dimana lahan membudidayakannya ?
-disekitar lingkungan rumah.
8. bagaimana cara membudidayakannya ?
- 1. Pembenihan
Dari mulai penetasan berupa mener (seperti jentik nyamuk) sampai berumur 3 bulan masih di kolam pembenihan .umur 3bbulan baru saja bisa dipindahkan ke kolam.pembesaran yang ukuran kolam yang pun akan besar kanpa dipindahkan ke kolam pembesara, ini berguna utuk menimbulkan kekebalan ikan terhadap serangga penyakit. Ikan sudah dapat dipindahkan dengan cirri-ciri sudah dapat memakan daun-dauanan.
-2. Setiap pemesaran untuk pembesaran dalam per meter/ kubik air bisa diisi 10-30 ekor ikan walaupun idealnya 10-15 ekor ikan.Tapi tidak mengapa selama kebutuhan pakannya terpenuhi. Kolam harus seteril/bersih dalam arti terhhindar dari segala macam gangguan seperti : ular,biawak,samapi burung pemakan. Maka itu kolam harus selalu bersih agar terhindar/mencegah gangguan dari. binatang tersebut. Tidak boleh terlalu keruh atau terkena panas terlalu terik, agar ikan tidak lemas .kalau cuaca sedang panas baiknya kolam ditutupin daunt alas, agar ikan tidak lemas atau sampai mati.

9. apakah dengan adanya lahan kerja bapak berdampak buruk bagi warga sekitar?
-tidak ada justru dapat memanfaatkan hijau daun yang selama ini dianggap sampah seperti daun kladi-kladi,daun papaya,daun singkong,daun suek.

BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan
Pemeliharaan ikan air tawar (lele) dapat kita lakukan sebagai usaha sampingan dan dapat menguntungkan selain pengerjaan atau pemeliharaannya tidak terlalu rumit, dana yang diperlukan juga tidak terlalu besar dan hasil laangsung bisa dirsakan setelah selama 3 – 4 bulan kita melakukan pemeliharaan ikan lele ini. Tentunya harus sesuai dengan prosedur atau cara-cara yang telah dilakukan oleh pengusaha ikan air tawar (lele) lainnya yang terlebih dahulu melakukan usaha ini. Dan juga kebersihan disini juga sangat penting untuk menjamin kualitas dari ikan lele yang dihasilkan.

B. Saran
  • Kepada Pengusaha ikan lele

Tidak pernah bosan melakukan budidaya ikan air tawar (lele) ini sebab ini bisa menambah pendapatan keluarga yang lumayan besar disamping penghasilan pokok suatu keluarga. Dan untuk hasil yang lebih baik sebaiknya para pengusaha budidaya ikan  tawar (lele) untuk mengikuti penyuluhan – penyuluhan yang dilakukan oleh dinas perikanan dan instansi – intansi terkait lainnya.
  • Pemerintah
Agar lebih memperhatikan para pengusaha perikanan air lele terutma penusaha – pengusaha kecil dan menengah dengan cara memebrikan pinjaman dengan bunga perkreditan yang rendah dan juga melakukan penyuluhan – penyuluhan guna untuk menambah wawasan para pengusaha perikanan yang kecil dan menegah terutama yang berada di daerah – daerah sebab sebagian dari mereka hanya berpengalaman dari para pendahulunya sehingga wawasan mereka tentang perikanan tidak bertambah sehingga hasil yang mereka dapat juga tidak juga bertambah, apabila mereka diberikan wawasan maka mereka akan dapat mengembangkan usaha mereka untuk lebih maju lagi sehingga dapat mengangkat perekonomian mereka sehingga berkuranglah penduduk miskin di Negara Indonesia yang kita cintai ini, Amin.

DAFTAR PUSTAKA

  • Husen, Umar. 1996. Petunjuk Lengkap Membuat Karya Tulis Dan Tesis. Jakarta. Rajawali Pres.
  • Departemen pendidikan dan kebudayaan. 1994. kurikulum sekolah menengah umum ( GBPP ) mata pelajaran Biologi. Depdikbud.Jakarta.
  • Atmaja, Harjamulia, Dkk. 1976. Beberapa aspek tentang pemuliaan ikan.Bandung : Fakultas Pertanian, UNPAD.
  • Balai Informasi Pertanian. 1970. Budidaya Ikan Air Tawar dan Payau. Bogor Fakultas Pertanian, IPB.
  • Sumantadinata, Komar. 1981 .Pengembangan Ikan – ikan pemeliharaan di Indonesia. Jakarta. Sastra Hudaya.
  • Syamsudin, A.R. 1981. Pengantar Perikanan. Jakarta : Karya Nusantara.


Share:

Friday, September 13, 2019

Cara mengatasi laptop yang terkena virus NDAROD


Cara mengatasi laptop yang terkena virus NDAROD

Hai guys
Sebelumnya saya akan berbagi pengalaman saya ketika laptop saya terkena virus Ransomeware yang berjenis NDAROD File. Sebelumnya jika anda belum tau apa yang disebut dengan virus Ransomeware, anda bisa membuka artikel saya Bagaimana Cara Mengatasi Virus Ransomeware?

Saya baru saja mengalami kejadian ini tepat sekitar tanggal 26 July 2019. Awal mulanya adalah karena laptop saya mengalami kendala dalam pembuatan data dengan menggunakan Microsoft Office, saya meminta teman saya untuk memperbaikinya entah dengan apapun caranya karena disini saya pun hanya sebagai pengguna aplikasi tersebut dan tidak tau sama sekali cara-cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi permasalahan yang saya alami pada saat itu. Setelah itu, teman saya berusaha untuk mendownload beberapa aplikasi  yang Support untuk menyelesaikan masalah tersebut. Ternyata, ketika aplikasi terdownload di laptop saya, (sepertinya) ada virus yang ikut masuk kedalamnya bersamaan dengan aplikasi tersebut. Secara otomatis teman saya membuka dan menginstal aplikasi tersebut.

Dan akhirnya? Can you guest? permasalahan saya selesai dan bahkan saya sudah bisa membuka Microsoft Office saya. Setelah itu saya nonton video dilaptop saya (karena sepertinya virus belum sepenuhnya menginfeksi beberapa data saya), tiba-tiba ketika sedang menonton, video tersebut tidak bisa diputar lagi dan berhenti. Saya matikan videonya, dan saya lihat semua data sudah tidak bisa dibuka lagi. Di local disk C, D,E semuanya sudah tidak bisa dibuka lagi. Saya mencoba untuk menguninstal aplikasi yang sudah masuk di laptop saya tadi dengan harapan data bisa dibuka lagi, ternyata sia-sia. Semua data sudah terinfeksi dan format berubah menjadi NDAROD File.
Ini adalah beberapa contoh file yang sudah terinfeksi virus. Jadi, semua format data akan berubah secara otomatis menjadi NDAROD File dan aplikasi apapun tidak akan mampu membuka file ini. (mohon maaf gambar kurang begitu jelas)




Dan setiap folder di laptop saya terdapat pesan berupa note dengan judul _readme yang memberitahukan bahwa saya tidak perlu khawatir karena sebenarnya data saya masih bisa dikembalikan lagi asalkan saya bersedia membayar sebesar $980 atau sekitar Rp 15 Juta. Saya akan mendapatkan diskon 50% menjadi $490 atau sekitar Rp 7,5 Juta ketika saya melakukan pembayaran kurang dari 72 jam. Dan ia mengatakan bahwa hanya ia yang bisa mengembalikan data saya dan tidak ada orang lain yang mampu memperbaikinya. Ini adalah contoh pesan yang dikirim ke laptop saya. (mohon maaf gambar kurang begitu jelas).


Saya mencoba menghubungi teman saya yang memperbaiki laptop saya, ternyata dia tidak tau sama sekali tentang mengapa bisa menjadi seperti itu karena dia juga sering mendownload aplikasi tersebut dan dipasang dibeberapa laptop dan hasilnya juga berhasil tidak pernah ada gangguan sedikitpun. Dan dia menghubungi beberapa temannya yang (mungkin) tau tentang cara mengatasi hal ini. tetapi, temannya hanya mengatakan bahwa kita hanya bisa menunggu untuk keluarnya virus baru yang bisa melawan virus ini entah kapanpun itu, dan harus merelakan semua data yang hilang. What??????????? merelakan? sangat mudah dia mengatakan merelakan. Sebenarnya tidak mengapa data saya terkena virus asalkan jangan foto-foto didalamnya. Karena banyak kenangan foto bersama keluarga saya yang masi dari saya kecil hingga berumur 22 tahun saat ini.

Saya tidak menyerah sampai disitu saja, setelah itu, teman saya menyarankan untuk dibawa ke tempat service computer disuatu daerah, akhirnya saya menuruti saran dari teman saya. Ternyata virus tetap ada di laptop saya padahal sudah di install ulang dengan menggunakan windows yang terbaru (karena langkah pertama yang memang harus dilakukan ketika laptop terkena virus adalah dengan cara diinstall ulang). Ternyata tetap tidak bisa hilang. Ini adalah foto kuitansi pembayaran tempat service laptop ditanggal 27 Juli 2019.

Setelah itu, saya tetap tidak menyerah. Saya mencoba meng-share problem saya di story WA, dan banyak yg menyarankan untuk install ulang, mengganti format file secara manual, ataupun mendownload beberapa aplikasi tetapi ternyata gagal dan virus tetap ada didalam laptop saya.
Dan akhirnya, ada temannya temanku namanya Mr.N katanya mungkin bisa memperbaiki hal-hal seperti ini. Karena virus ransomeware NDAROD itu benar-benar virus yg sangat berbahaya yg baru booming tahun ini. Akhirnya, berkat bantuan Mr.N, file-file saya banyak yg terselamatkan, hampir 90% data terselamatkan, walaupun tidak 100% bagi saya itu sudah lebih dari cukup daripada saya harus kehilangan semua file-file saya. Benar-benar Mr.N adalah penyelamat hidup saya padahal ketika saya membayangkan harus kehilangan file yang begitu banyak, saya benar-benar down dan tidak tau lagi harus berbuat apa.

Beberapa hari setelahnya, saya bercerita kepada dosen saya yg paham mengenai masalah virus, ternyata beliau berkata bahwa hal semacam ini bisa dengan mudah diatasi hanya dengan mengganti software yang dipakai dari windows menjadi Linux karena kebanyakan virus akan menyerang windows. Setelah berubah menjadi Linux, file akan kembali terbuka dan tidak terkunci lagi, setelah itu selamatkan dan pindah atau copy semua data yg penting ke hard disk, atau upload ke Google Drive. Jika anda tidak tau cara mengupload data ke Google Drive bisa melihat artikel saya > Cara upload data ke Google Drive. Tetapi untuk cara yg ini, saya belum tau bisa berhasil atau tidak karena belum saya coba karena ketika saya mendapatkan informasi ini, data dilaptop saya sudah kembali seperti semula berkat Mr.N.

Jadi, kesimpulannya tidak akan ada virus yg tidak ada cara penyelesaiannya, pasti ada, hanya saja kita harus tau bagaimana cara mengatasinya atau kenal dengan orang-orang yang tau tentang hal seperti ini. Dan ini adalah alamat email dari Mr.N yang telah membantu saya. Siapa tau para pembaca ingin mengetahui lebih lanjut atau meminta bantuan kepada Mr.N. (ngaenk@gmail.com)Silahkan menghubunginya sendiri. Terima kasih.



Share:

Bagaimana cara mengatasi virus Ransomware?

Bagaimana cara mengatasi virus Ransomware?

Hai guys,
Sebelum saya memberi tahu kalian tentang cara mengatasi virus Ransomeware, terlebih dahulu kita cari tahu apa sih sebenarnya virus Ransomeware itu?

Ransomeware adalah suatu jenis virus malware yang akhir-akhir ini berkembang yang sangat pesat didunia tekhnologi. Virus yang berbahaya ini akan mengunci beberapa data bahkan semua data yang ada pada komputer anda. Semua macam data dari mulai doc, jpeg, png, ppt, video, apapun itu semuanya akan terkunci dan tidak akan bisa diakses oleh pengguna apapun caranya. Kemudian, pengirim meminta bayaran kepada anda untuk mengembalikan data anda, bahkan mereka mengeklaim bahwa semua data anda tidak akan bisa dibuka tanpa bantuan dari mereka.

Cara kerja dari virus ini hampir sama dengan berbagai virus lainnya yang terkadang sering tiba-tiba dating di komputer anda dalam bentuk email, spam atau pembaharuan perangkat lunak palsu, dan akan secara tidak sengaja pengguna komputer akan mengeklik tautan tersebut atau membuka email tersebut untuk membaca lampirannya.

Virus tersebut langsung bekerja dengan cara mengenkripsi seluruh data pengguna. Ketika seluruh data pengguna sudah benar-benar terkunci semuanya, maka ia meminta uang bayaran dalam bentuk $ yang bahkan berdasarkan pengalalaman saya yg terkena virus ini yg berjenis NDAROD. Bisa dibaca disini (Cara mengatasi laptop yang terkena virus NDAROD). Saya diminta untuk membayar lebih dari 7juta dan jika saya tidak membayar dalam waktu 3 hari maka saya harus membayar sekitar 15 juta lebih. Dan memang benar, ia akan memberi diskon pembayaran dengan memberikan batasan waktu, jika tidak dibayar sesuai dengan batasan waktu maka pembayaran yang harus dilakukan akan menjadi lebih tinggi.

Hal seperti ini sangat wajar terjadi karena virus ini benar-benar kuat dan cepat untuk menginfeksi data-data pengguna hanya dalam beberapa saat, maka harga dan ancamannya tidak akan main-main. Bagi beberapa orang yang mempunyai banyak uang tidak akan masalah untuk membayar berapapun yang diminta oleh pengirim virus tersebut agar data bisa kembali lagi, tetapi bagi orang-orang yang tidak mempunyai banyak uang, pilihan mereka hanya ada 2. Yang pertama adalah menunggu terciptanya virus yang bisa melawan virus yg menyerang laptop mereka. Yang kedua adalah merelakan semua data hilang dan membuat data baru setelah itu disimpan dilaptop dan di Upload di Google drive agar pengamanannya bisa lebih aman lagi sehingga ketika laptop terserang virus, kita masih mempunyai cadangan data yang tersimpan di Google Drive atau membeli hard disk khusus untuk menyimpan data-data penting. Jika anda tidak tau cara mengupload file di Google Drive, anda bisa membaca artikel saya berikut ini > Cara mengupload file di Google Drive dengan mudah

Jangan khawatir, kita tidak boleh menyerah untuk mengatasi masalah diatas karena ada beberapa cara untuk mengatasi virus tersebut;
1. Dibawa ke service computer karena ada beberapa tempat service yang sudah terbiasa mengatasi masalah seperti ini. (sebagian besar service computer selalu bisa melakukan hal ini apalagi tempat service yang sudah mempunyai nama besar)
2. Menginstal ulang windows (bisa meminta windows yg lebih tinggi maupun yg lebih rendah daripada windows yg terpakai di laptop anda pada waktu itu) anda karena terkadang ketika diinstal ulang virus akan secara otomatis terbuang.
3.  Instal ulang ini bisa menggunakan software yang sama ataupun sangat berbeda. Misalnya dari windows 8 ke windows 10, atau dari windows 8 ke Linux.
4. Menggantinya dengan Linux akan mempermudah anda dalam mengembalikan file anda. Setelah menggantinya dengan Linux, data anda akan muncul dan bisa dibuka kembali. Selamatkan semua data anda dengan memindahkannya ke Hard Disk atau menguploadnya ke Google Drive, setelah itu install ulang laptop anda dengan mengambalikannya ke windows yg sebelumnya.

Jadi kesimpulannya adalah, segala virus yang menyerang data anda sebenarnya ada cara pencegahan maupun cara mengatasinya, jadi anda tidak perlu merasa sangat terpukul atau depresi atas kejadian tersebut (yang mungkin) akan menimpa anda. Anda bisa mencoba beberapa cara diatas. Untuk menghindari kejadian ini, diharapkan anda sudah mempunyai cadangan beberapa file yang anda anggap penting sehingga anda tidak akan benar-benar terganggu jika data anda terserang virus.








Share:

Friday, April 26, 2019

Contoh soal listening berdasarkan jenisnya

Listening atau mendengarkan adalah suatu kemampuan yang hasilnya berupa pemahaman dari sesuatu yang didengarkan. Listening itu bukan kegiatan yang mudah, apalagi ketika yang dijadikan bahan untuk didengarkan adalah suatu ungkapan dalam Bahasa inggris. Bagi orang Indonesia, akan sangat sulit untuk memahami setiap kata yang diucapkan oleh pembicara dengan logat asli mereka. Perlu suatu ketelitian dan kebiasaan untuk merangsang otak memahami apa yang sedang didengarkan, ini disebut dengan kebiasaan Listening.

Pemahaman akan lebih mudah ketika telinga familiar atau terbiasa mendengarkan Bahasa asing tersebut. terkadang hal yang paling simple yang bisa dilakukan adalah dengan cara mendengarkan music yang menggunakan Bahasa inggris. Hal ini sangatlah menyenangkan, karena kita bisa belajar sekaligus menghibur diri. tetapi, itu saja tidak akan membantu orang untuk mendapatkan kemampuan listening tingkat tinggi. maka dari itu, perlu adanya latihan untuk mengerjakan soal dengan menggunakan kemampuan listening.

kemampuan atau tingkatan listening tidak hanya ada satu saja, tetapi ada beberapa tingkatannya dari mulai tingkat dasar sampai tingkat tinggi. semua dibagi berdasarkan kemampuan yang dimiliki.

Ddibawah ini adalah beberapa contoh soal listening berdasarkan jenis-jenisnya

A.    Responsive Listening

Listen carefully and answer question number 1-2-3

1.Widya   : …..

a.       In the office

b.      In the room

c.       In the home

d.      In the bathroom

2.      Widya   :

a.       In the market

b.      In the hospital

c.       In the bookstore

d.      In the zoo

3.      Widya   :

a.       Yes, I am

b.      No, I don’t

c.       I am not sure

d.      Yes, I will

B.     Selective Listening

Listen to this monologue, and fill the blank with the best answer.

The Monas National Monument is a 132-meter tower in the center of Merdeka Square, Central Jakarta, Indonesia Jakarta, is the capital of the state. It symbolizes the struggle for Indonesian independence of our country. The monument consists of a 117.7 m obelisk on a 45m square platform at a height of ______(4). The towering monument ____­­__(5) the philosophy of Lingga and Yoni. Resembles a phallus, or pestle mortar pestle and Yoni resembles rice or mortar, two _______(6) things in the tradition of Indonesian agriculture. Construction ______(7) in 1961 under the direction of President Sukarno, the first president of the us and the monument was ________(8) to the public in 1975. It is topped by a flame covered with gold foil, and now the monument calls.

C.     Intensive Listening

Listen carefully and answer question number 9-15

9. What is John?

a.       A pilot

b.      A doctor

c.       A policeman

d.      A student

10.  What will be done by Widya before she picks Linda up?

a.       Presenting task

b.      Buying something

c.       Doing dinner

d.      Washing clothes

11.  Whose car is in the conversation?

a.       Linda’s car

b.      Widya’s car

c.       Linda’s friend’s car

d.      It was rented



D.    Extensive Listening

12. What is borrowed by Linda?

a.       Pen

b.      Book

c.       Bag

d.      Phone





13. What does Widya want to drink?

A.    Hot milk

B.     Hot tea

C.     Hot water

D.    Hot coffee

14. What does Linda look for?

a.       Her book

b.      Her pen

c.       Her phone

d.      Her friend

15. Where does Widya save her duty?

a.       In her bag

b.      In her house

c.       In her room

d.      In her cupboard.
Share:

Tuesday, April 16, 2019

Laporan Kegiatan Teaching English for Young Learner (TEYL)


ACTIVITY REPORT OF TEACHING ENGLISH FOR YOUNG LEARNER
(TEYL)

Teaching English for Young Learner (TEYL) adalah kegiatan yang dilakukan oleh universitas atau kampus yang mempunyai jurusan pendidikan Bahasa inggris. Di kegiatan ini, para mahasiswa jurusan pendidikan Bahasa Inggris diminta untuk praktek mengajar dengan media yang sudah dibuat sebelumnya. Setiap mahasiswa diminta untuk membuat media pembelajaran yang cocok untuk pengajaran Bahasa Inggris dari mulai kelas 1 sampai dengan kelas 6 SD dengan mempertimbangan kebutuhan, kemampuan, dan lingkungan para siswa sehingga tidak akan ada media pembelajaran yang menyimpang dengan fakta lapangan yang ada. Contoh media pembelajaran yang saya pakai disini adalah kartu yang berisi vocabulary kegiatan sehari-hari yang biasa dilakukan oleh semua orang khususnya para siswa. Baca Cara Pembuatan Media Pembelajaran Untuk Teaching English for Young Learner (TEYL)

Saya menggunakan media pembelajaran tersebut untuk mengajar di kelas 4 SDN GONDANG MANIS, Kecamatan Bandarkedungmulyo Kabupaten Jombang, Jawa Timur. Sangat-sangat menyenangkan dan mereka pun sampai nangis-nangis karena pembelajaran saya selesai dan saya pamitan untuk pulang. Kok jadi curhat sih??? Yasudah tidak perlu diteruskan lagi, berikut akan saya berikan Laporan Kegiatan Teaching English for Young Learner (TEYL)


Chapter II

2.1 Introductory Paragraph

That was in the fourth grade of Elementary School “Gondangmanis”. There were thirty students in there. There were so many kinds of students there based on their ability. The researcher divided them into five types of students at class. The five types of the students were the active students, the smart students, the calm students, the trouble makers, and the gang.  Here, the researcher doesn’t mean to focus on one types of good students or try to differ them in bad sides, but this is done just for giving the description about the random students in the real teaching program in fourth grade of Elementary School.

This also can give the information about the position of the students can divide them absolutely in the process of learning. The researcher could speak with them owing to the their seat. They didn’t sit down by their gender because the researcher found the students sat down beside the different gender, and they were not siblings. They were just classmate. There was no groups shown by their different seat. Five types of students sat down without making a group of seats. Some people told that the smart students would sit down in front, and the low students would sit down behind. The researcher didn’t find what some people told.

The First Type :

2.1.1        Description

The students really involved were the active students. In this class, the researcher found 8 students as the active students. There were Aldi, Hanum, Almira, Dita, Rizky, Bella, Fahri and Sasa. They were very active in the class, but as the researcher said before, they didn’t sit down together, but they mixed their seats and blended in, so it was very good for process of learning because they can influent their friends to be active like them.

The first, the calm students didn’t give many responses to the researcher, but after the active students gave them effects. They could join the activity that researcher gave. The class was very active and crowded because of their voice.

The class was conducive and was controlled. The first, the researcher gave the lesson about some vocabularies in daily. The students were very exited to repeat what the researcher said, and then they applied it in some sentences. After few minutes, they looked very tired and bored to do what the researcher wanted. The researcher made a game for making the class was controlled. and finally their spirit became full again. They didn’t give any negative comments for the researcher. They felt so comfortable with the researcher, so they did all of the researcher planning that had to be done by them well.

2.1.2        Learning Steps

The class was started as the classes same as the other active days. It started with praying, singing Indonesian theme song, singing traditional song, reading Pancasila and then ice breaking as pre activity. During the pre activity, all the students seemed interesting with it, not only the active students but also all of the types of the groups. In the main activity part, the students said some vocabularies that they did in their daily as the asking of the researcher. Then, they were asked to memorize them and practiced it into the good sentences.  

The active students followed every the researcher asked step by step well. They could memorize them by using their meaning also. They read them very loudly, and followed by the calm students that didn’t want to be the lost one in the class. They felt interesting with the cards that the researcher brought. The researcher asked the students one by one about the meaning and repeated it many times until they remember it without looking at the cards. After five vocabularies had been given to them, they would be asked many times by the researcher. Sometimes, they were asked one by one by choosing on of the students directly, sometimes they were asked together in one side of seat. There was no complain about this activity. They were very smart to memorize all vocabularies fast. Although they hadn’t been given the vocabularies before, some students knew the English Daily Vocabularies that the researcher gave, they just didn’t sound how to speak it well. They sound it by using reading ability in Bahasa. It was sounded so funny. But then, the researcher gave the true one how to sound it well.

After few minutes, they lost their voice because they were very spirit to repeat what the researcher said, and also they repeated it very loudly. Some seconds, the class was calm. The researcher gave them a game that asked the students to be concentrate to what the researcher said. The students that was not concentrate had to come forward and waited the next victim. after there were 10 students that got punishment. They had to sing and dance together as like how the researcher practiced in front of them. They looked very interesting and very happy with the punishment. The students that didn’t get punishment wanted to sing and dance together with the students getting punishment, so all of the students in the class danced and sang together. After all of them did it, they felt so spirit and the researcher asked them to write on their activity book what the researcher had written on the with board. Some students came forward  for looking at the writing because they wanted to be closer with the researcher.

The first and the post activity ran conducive and controlled. The researcher as the teacher drilled the vocabularies that had been memorized by them before and made the new sentence, and they did it well although the teacher asked them one by one, and they could mention the meaning of the vocabularies that the teacher gave. When the teacher wanted to close the class. Some students cried and they didn’t want if the researcher left them, they asked more time to study with researcher until the researcher hugged those students, for fear that they could stop crying. After they were calm. The researcher asked the class to be ended by praying together which was led by the chairman.

2.1.3        SWOT Analysis

The strength of the kind of students is that they would have much excitement toward what they call something new. They could not be more diligent only if they kept the spirit. Daily cards vocabularies or even English is something new to them. For such active students who never studied English before, a tool like daily cards vocabularies and a game are very helpful to ease the English understanding.

The weakness of the tool to them is that the game makes the spirit fast to be lost. A game like “traffic lights” needs much concentration, and in Indonesia the kind of game is not something which can be found anyplace. Although the students are very amazed to play the game to help them to study, the number of the game can lead the influence the effectiveness of the class. what is afraid of is when the other are playing the game, the others would not focus on the lesson anymore, and they play something by themselves. This may be solved only if the teacher can find the best way to make all them involved with the game. 

2.1.4        Reflection

The researcher teacher's reflection on real teaching program is very surprise and shocked. The researcher just made a deal for teaching just for sixty minutes, but the time that the researcher took was more than it. And also the students felt that the time was not enough, they needed more time to study with the researcher. almost all of the team of real reaching program in that Elementary School spent more time than the dealing before.  

The researcher was very glad to meet some the active group because without planning before, their ability to influent their friend was very helpful for the researcher. the students that got influence became active like them and very spirit to study with the researcher. the researcher was very young, and tried to be like them, so they spoke as if the researcher had been their real sister.

The researcher was very shocked because almost all students liked k-pop and they could dance like k-pop. They showed their ability for dancing after the class. And they asked the researcher to watch their performance. They looked very cute because they danced almost similar with the real k-pop. It could entertain the researcher after getting tired after teaching.

BAB III
DISCUSSION

From the data analysis above, there was some finding that the writer found when  teaching young Lerner, It aims to provide teachers with the knowledge and skills needed to support young learners through the delivery of engaging and motivating lessons. This eight module course focuses on aspects such as examining the skills children need to be able to learn effectively, and managing classroom interaction. Aspects such as skills development, evaluation, and assessment are explored through media rich content, and opportunities for discussion with teachers around the world. Participation in this course will give you the opportunity to explore tools and activities that prepare children for life long learning. All information is in one page, a single sheet of paper. It is supported Cameron (2001) proposes a thought provoking question in relation to the idea of teaching a foreign language to young learners. She asks: "What is different about teaching a foreign language to children, in contrast to teaching adults or adolescents?" (2001: 1). When I read this question, I immediately thought that teaching a foreign language to young learners could be interesting and easy since young learners are curious about learning; while teaching a foreign language to adolescents could be a bit more serious and tough. My discussion with English teachers to young learners, however, have convinced me that teaching English to young learners is not that easy, though interesting. Teaching English to young learners needs good teaching skills, creativity, thorough preparation, and patience. We must have all these attributes in order to make young learners keep motivated.
in the other hands, Cameron (2001) proposes a thought provoking question in relation to the idea of teaching a foreign language to young learners. She asks: "What is different about teaching a foreign language to children, in contrast to teaching adults or adolescents?" (2001: 1). When I read this question, I immediately thought that teaching a foreign language to young learners could be interesting and easy since young learners are curious about learning; while teaching a foreign language to adolescents could be a bit more serious and tough. My discussion with English teachers to young learners, however, have convinced me that teaching English to young learners is not that easy, though interesting. Teaching English to young learners needs good teaching skills, creativity, thorough preparation, and patience. We must have all these attributes in order to make young learners keep motivated.
Chapter IV
Conclusions and suggestion
            Conclusions
The use of TPR (Totally Physical Response) method is applied so that students can enjoy learning and can learn to communicate using foreign languages ​​well.
This is because basically the TPR method was developed to reduce pressure on students in the classroom, and to make the classroom atmosphere pleasant. (Larson-Freeman, 1986: 116)
Therefore, the teaching and learning process begins by listening to the command line (listening) which is then followed by a physical response. This learning method emphasizes the activity of students, namely direct activities related to physical (physical) and movement (movement) so that the research or observation that we do both from the model, and learning methods can be said succeed because students can be active in learning by being able to answer the questions raised directly to them.
Suggestion
In a learning process that needs to be considered by the teacher is the suitability of the learning process with the planned implementation of learning that has been prepared. In addition the teacher must also use appropriate models, approaches and methods so that students can receive information optimally and can improve life skills. students' independence in solving a problem in the learning process is also stressed, so that students do not give up easily in learning.
Teachers as leaders in the classroom are expected to give more motivation and appreciation in the form of praise to students, and suggest to thinking, that every student has knowledge, this is where the teacher plays a very important role to implement and guide students to explore all their knowledge.

Share:

About

Powered by Blogger.

Archives