Hay guys, hari ini Linda akan menuliskan laporan karya ilmiah budidaya ikan air tawar (lele) yang pernah Linda lakukan bersama teman-teman Linda ketika masih duduk dibangku SMA. Sebenarnya penelitian ini sudah dilakukan beberapa tahun yang lalu, hanya saja Laporan yang sudah dikumpulkan belum sempat Linda edit dan posting di blog Linda. Jadi semoga postingan ini tidak terlambat untuk di posting ya. Oh iya, isi didalamnya sudah diupgrade dengan pengetahuan baru yang sudah didapatkan seiring berkembang waktu dan ilmu pengetahuan saat ini
LAPORAN KARYA ILMIAH
BUDIDAYA IKAN AIR TAWAR (LELE)
Disusun Oleh :
ARIS SUMANI
DESSY
PUSPITASARI
ERLINDA
PUSPITASARI
RIO DWI
PRASETYO
ROBBY DWI
RONALDO
ANDRI
SMAN BANDARKEDUNGMULYO JOMBANG
TAHUN PELAJARAN 2013/2014
BAB I
PENDAHULUAN
A Latar
Belakang Masalah
Ikan
adalah hewan yang menggantungkan hidup di air dan merupakan salah satu dari sekian banyak
bahan makanan yang manusia butuhkan untuk dikonsumsi. Dan manfaat yang terkandung didalamnya terdapat bermacam-macam zat – zat yang dibutuhkan oleh tubuh manusia
seperti : protein, vitamin A, Vitamin B1 dan Vitamin B2. Padahal, apabila
dibandingkan dengan sumber penghasil protein lain seperti daging, susu, dan
telur, ikan menempati posisi harga yang relative paling murah.
Karena berdasarkan pada pentingnya ikan bagi manusia, tak mengherankan jika manusia berusaha untuk mendapatkan ikan
dengan jumlah yang banyak untuk mencukupi kebutuhannya, antara lain dengan beberapa cara yaitu dengan melakukan
pencarian dihabitatnya yaitu laut dan ada juga yang memilihara ikan dengan sebaik –
baiknya yang biasanya disebut dengan kegiatan perikanan. Dengan cara meliharaan ikan langsung di laut dan ada juga yang memeliharanya dikolam buatan yang sengaja dibuat oleh manusia.
Biasanya ikan yang dipelihara di kolam buatan adalah ikan-ikan air tawar seperti ikan muajer dan ikan lele. Pemeliharaan kedua ikan ini sebenarnya relative sangat mudah karena tidak dibutuhkan perawatan khusus untuk ikan-ikan yang dipelihara, tetapi karena pemelihara ikan lele lebih banyak daripada ikan mujaer, maka penulis ingin untuk memfokuskan penelitian ini untuk budidaya ikan lele.
B.Perumusan
Masalah
Berdasarkan
uraian yang telah dijelaskan di latar belakang diatas, maka permasalahan yang
dirumuskan dalam penelitian ini hanya satu yaitu : bagaimana proses pemeliharaan ikan air
tawar didalam kolam buatan.
C.Tujuan
Penelitian
Tujuan dari
diadakan penelitian ini adalah :
- Diajukan untuk melengkapi salah satu syarat untuk menyelesaikan materi terakhir dari pelajaran KMDM tahun pelajaran 2013/2014 di SMA NEGERI BANDARKEDUNGMULYO JOMBANG.
- Untuk mengkaji dan menganalisa bagaimana proses pemeliharaan ikan air tawar (lele).
- Sebagai sarana dan prasarana peningkatan wawasan dan juga ilmu pengetahuan khususnya bagi penulis sendiri dan umumnya untuk para pembaca tentang pemeliharaan ikan air tawar (lele).
D.Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitian yang ingin dicapai dalam pembuatan karya tulis ini adalah :
- Penelitian ini diharapkan mampu untuk meningkatkan kepercayaan diri penulis sebagai bekal masa depan untuk menghadapi persaingan kualitas dengan mengandalkan ilmu pengetahuan tentang ikan air tawar (lele).
- Penelitian ini diharapkan mampu memberikan penjelasan bagaimana proses para pengusaha ikan air tawar (lele) dalam melakukan pemeliharaan.
- Penelitian ini diharapkan mampu dijadikan sebagai bahan referensi dalam penelitian ataupun penulisan karya ilmiah tentang ikan air tawar (lele) kedepannya, sehingga membawa manfaat bagi para pembaca dan bagi adik - adik kelas selanjutnya.
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Usaha
Perikanan
Usaha
perikanan air tawar pada kolam memang banyak terdapat didalam kehidupan masyarakat sekitar kita. Utamanya di
daerah - daerah yang jauh dari laut, usaha ini dilakukan terkadang ditujukan sebagai usaha sambilan, ada juga yang memang benar-benar fokus untuk memelihara ikan ini dipekarangan rumah atau lahan – lahan
kosong yang memang sengaja dibuat sebagai kolam pemeliharaan ikan air tawar (lele). Tempat untuk melihara ikan ini diberi nama yang berbeda-beda diantaranya adalah tambak, siwakan, kolam, keramba dan lain – lain.
B. Jenis – jenis
ikan lele yang bisa dipelihara :
Pemeliharaan
ikan air tawar (lele) pada umumnya jarang dilakukan jika hanya untuk memelihara satu jenis ikan, tetapi umumnya pengusaha memelihara jenis ikan campuran. Ini disebabkan karena
didalam kolam sebenarnya memang sudah terdapat berbagai macam
makanan untuk berbagai jenis ikan air tawar (lele), meskipun demikian, kita harus
tetap memperhatikan jenis ikan apa saja yang cocok sebagai peliharaan utama dan peliharaan
tambahan. Oleh sebab itu tekhnikmpercampuran jenis – jenis ikan itu harus sangat
diperhatikan agar berbagai jenis ikan – ikan tersebut tidak saling dirugikan.
Adapun ikan
– ikan (lele) yang dapat dilakukan pemeliharaannya pada air tawar adalah sebagai
berikut :
- Ikan Lele Lokal (Clarias Batrachus)
- Ikan Lele Dumbo (Clarius Gariepinus)
- Ikan Lele Sangkuriang
- Ikan Lele Phyton
Lama pemeliharaan ikan pada lele dengan hasil yang maksimal terkadang memakan durasi waktu 3 – 4 bulan, pemeliharaan ikan dengan menggunakan air tawar bisa diperpanjang sampai 5 – 6 bulan. Sebenarnya ini sangat tidak menguntungkan, karena panen akan bisa dilakukan setelah memakan waktu yang cukup lama. Lamanya waktu tidak menjamin besarnya ukuran ikan. Dengan demikian, besarnya biaya yang dikeluarkan hanya sia – sia saja. Keuntungan yang diperoleh apabila memelihara ikan dalam kurun waktu 3 – 4 bulan saja yaitu dalam satu tahun pengusaha dapat memungut hasil sebanyak tiga kali. Lain halnya apabila memelihara ikan dalam kurun waktu 5 – 6 bulan,. Pengusaha hanya akan dapat memungut hasilnya sebanyak dua kali saja.
D.Pemeliharaan
Selama
pemeliharaan ikan air tawar (lele), hal yang harus dilakukan adalah membersihkan permukaan air dari hama dan gangguan – gangguan binatang
lainnya. Dan juga bisa membersihkan kolam dari kotoran ikan-ikan itu sendiri atau bekas makanan yang diberikan kepada ikan-ikan tersebut.
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Metode
yang digunakan
Metode
penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif, yaitu metode penjelasan
suatu masalah. Selain itu metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah
metode eksplanatori, yaitu metode yang menjelaskan apa, bagaimana hasil dari
pada penelitian itu sendiri
B. Latar
Penelitian
Penelitian
ini penulis lakukan melalui wawancara langsung dengan narasumber Bapak Khasan,
dan melakukan observasi atau kunjungan ke tempat budidaya ikan lele di Dsn.Kandangan
Ds.Gondang Manis Kec.Bandarkedungmulyo Kab.Jombang.
C. Sumber
Data
Dengan
melakukan kunjungan langsung ke tempat budidaya dan dengan melakukan browsing
pada situs – situs internet yang berhubungan dengan pemeliharaan ikan air tawar (lele).
D. Teknik
Pengumpulan Data
Adapun
teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi
dan mewawancarai narasumber pemilik tempat budidaya ikan air tawar (lele) dan melakukan
browsing di internet, sehingga ada hubungan antara judul karya tulis dengan
teori serta pelaksanaan penelitian itu sendiri dilapangan.
E. Teknik
Analisis Data
Analisis
yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif, yaitu metode
analisa data dengan memaparkan hasil penelitian yang diperoleh setelah melakukan penelitian ikan air tawar (lele) di lapangan dan mendapatkan hasil yang selengkap-lengkapnya.
BAB IV
HASIL PENELITIAN
A. Pembuatan
Kolam Ikan Air Tawar
Agar para peternak ikan air tawar (lele) memperoleh hasil yang memuaskan dan sesuai dengan harapan, maka sebaiknya peternak memilih
tempat dan mengerti bagaimana cara untuk memelihara ikan air tawar (lele) tersebut.
Hal yang harus kita persiapkan untuk pembuatan kolam tersebut antara lain.
- Memilih tempat:
2. Pembuatan Kolam
Pembuatan
kolam sebagai tempat pemeliharaan ikan dapat dibedakan menjadi dua golongan,
yaitu secara tradisional dan secara intensif.
Perlu
diperhatikan bahwa permukaan kolam harus dibuat sedikit miring kearah pintu
pengeluaran air dengan maksud agar kolam mudah dikeringkan pada saat memungutan
hasil nanti.
Ada dua
syarat pembuatan kolam diantaranya adalah
1. Saluran
air yang gunanya adalah untuk memasukkan air kedalam kolam
2. Saluran
pengeluaran air, biasanya saluran pengeluaran air ini dibuat dua buah saluran. Saluran yang pertama
dibuat pada permukaan kolam sesuai dengan tinggi kolam yang
diinginkan yang bertujuan untuk pencegahan supaya air kolam tidaklah meluap,
sedangkan saluran pengeluaran kedua biasanya dipasang dibagian bawah
pematang kolam tepatnya sejajar dengan dasar kolam yang gunanya sebagai
saluran penguras air kolam sewaktu waktu hendak dikeringkan.
Adapun jenis
– jenis kolam adalah sebagai berikut :
1.Kolam Air
Deras Segitiga, yang biasanya dibangun ditempat yang mempunyai debit air lebih
dari 300 liter air per detik.
2.Kolam
Bundar , Biasanya digunakan sebagai tempat pembenihan ikan air tawar.
3.Kolam
Panjang, Kolam panjang biasanya banyak kita jumpai pada daerah – daerah irigasi
yang digunakan sebagai tempat pemeliharaan.
B.
Pembibitan Ikan Lele
Salah satu
faktor yang sangat menentukan berhasil atau tidaknya suatu usaha pemeliharaan
ikan adalah tergantung dari baik dan tidak baiknya bibit ( benih ) yang
ditebarkan. Oleh sebab itu sebelum kita lakukan pembibitan sebaiknya kita harus
pastikan bahwa bibit ikan yang akan kita semaikan adalah bibit ikan yang
sehat.adapun cara menentukan bibit ikan yang masih sehat adalah salah satunya
adalah dengan cara: Mengejutkan bibit ikan air tawar (lele) yaitu dengan
cara menepukkan tangan di atas air setelah itu kita perhatikan ikan – ikan yang
terkejut dan bergerak dengan gesit itulah bibit ikan yang masih sehat dan
begitu juga sebaliknya.
C. Penebaran
Bibit
Kolam ikan
yang akan kita tebari dengan bibit – bibit ikan harus kita keringkan dahulu
selama tiga hari sehinggaga tanah dasar kolam itu benar – benar kering dan
pecah – pecah, hal ini bertujuan agar bibit ikan buas dan kuman – kuman
penyakit yang terdapat pada kolam yang akan kita jadikan tempat penebaran bibit
ikan yang akan kita pelihara mati secara keseluruhan.
Sehari
sebelum penebaran bibit, kolam diisi dengan air pada waktu itu sebaiknya dasar
kolam ditanami dengan ganggang rantai ( Hydrilla verticilata ) yang natinya
akan digunakan sebagai tempat hidup ganggang – ganggang menempel yang merupakan
makanan utama ikan.
D.
Pemeliharaan IkanPekerjaan yang harus kita lakukan selama pemeliharaan terhadap ikan – ikan yang kita budidayakan adalah antara lain pemberian makanan ikan, pemupukan kolam, dan pencegahan atau pemberantasan hama dan pengakit.
1.Pemberian
makan ikan
Seperti yang
telah kita ketahui bahwa di dalam kolam sudah terdapat plankton – plankton
sebagai makanan utama bagi ikan, selain itu kita juga dapat memberikan makanan
tambahan yaitu berupa dedak halus, sebanyak dua kali sehari. Pada
penaburan dedak halus usahakan permukaan kolam tidak tertutup oleh dedak halus
karena akan berdampak buruk bagi ikan yang ada pada kolam.
2.Pemupukan
kolam
Untuk
menambah kesuburan kolam, sehingga hasil yang kita harapkan menjadi memuaskan
kolam perlu diberi pupuk sedangkan pupuk yang kita taburkan ke kolam dapat
berupa pupuk kompos ( pupuk hijau ) banyaknya kira – kira 1 ton untuk 10 are,
ini bertujuan agar kolam tidak terlalu kotor, dan dapat juga dengan cara
membuat kandang hewan di pinggiran kolam sehingga kotorannya bisa langsung
jatuh ke dalam kolam.
3.Pencegahan
/ Pemberantasan hama dan penyakit
Seperti
halnya dengan usaha – usaha yang lain usaha perikanan tidak luput dari
gangguan. Gangguan – gangguan yang terdapat pada budidaya ikan tawar (lele) antara
lain Ular, burung, ketam, ikan buas terutama ikan – ikan liar yang terdapat
pada kolam, biawak yang semua itu:
1.Mixobolus
sp
Parasit ini
banyak menyerang pada jaringan – jaringan tubuh ikan sehingga menimbulkan
bengkak – bengkak dan penyakit ini sangat mudah menular, pencegahannya dengan
cara memisahkan ikan yang sudah terkena penyakit iini.
2.Dactylogyrus
Parasit ini
biasanya menyerang ikan – ikan yang masih kecil, menimbulkan penyakit pada
ingsang dan kulit cara menghindari penyakit ini adalah dengan cara memberi
makan yang cukup pada anak ikan.
3.Ichtyoxenus
Parasit ini
merupakan racun yang berkembang didalam tubuh ikan, tetapi ikannya sendiri
tidak terganggu.Sehingga ikan sendiri tidak terganggu, dan tidak berbahaya bagi
pertumbuhan ikan.
E.Pemungutan
Hasil
Pada ahir
masa pemeliharaan, tibalah waktu yang ditunggu – tunggu yaitu memungut hasil
dari usaha yang selama ini kita kerjakan.Ada beberapa hal yang harus kita perhatikan pada saat pemungutan hasil atau panen diantaranya alat – alat yang digunakan untuk memungut hasil, cara yang dipakai untuk pemungutan hasil dan cara penyimpanan hasil. Adapun alat yang digunaakan untuk memungut hasil ikan banyak sekali caranya diantaranya : Kail, Jala, Jaring, Pecak, Anco, Bubu, Kere, dan lain sebagainya dan dapat pula dengan cara mengeringkan air kolam secara keseluruhan hal ini biasanya digunakan untuk pemanenan secara keseluruhan.
F. Pertanyaan
:
1. Sejak tahun berapa bapak menggelutih bidang ini ?
1. Sejak tahun berapa bapak menggelutih bidang ini ?
- sejak
tahun 2008
2. sejak tahun tersebut bagaimana persentase tingkat perokdutifitasnya ?
- tingkat perokdutifitasnya sangat baik, selalu ada peningkatan setiap tahunnya.
3. dipasarkan kemana saja hasil prokdusinya ?
- di sekitar wilayah gondang manis dan pasar terdekat
4. berapa
kira-kira omset bapak per bulan ?
- bisa
mencapai Rp.3.000.000,-
5. bagaimana
minat para konsumen tentang ikan bapak ?
-bagus,
karna para konsumen telah menyadari pentingnya protein hewani
6. apa
manfaat dari membudidayakan ikan lele tersebut ?
-dapat
menambah penghasilan dan dapat mengajak teman-teman untuk membudidayakan ikan lele
dengan memanfaatkan lahan/empang/kolam perumahan yang selama ini tidak
dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat sekitar.
7. dimana
lahan membudidayakannya ?
-disekitar lingkungan rumah.
8. bagaimana
cara membudidayakannya ?-disekitar lingkungan rumah.
- 1.
Pembenihan
Dari mulai penetasan berupa mener (seperti jentik nyamuk) sampai berumur 3 bulan masih di kolam pembenihan .umur 3bbulan baru saja bisa dipindahkan ke kolam.pembesaran yang ukuran kolam yang pun akan besar kanpa dipindahkan ke kolam pembesara, ini berguna utuk menimbulkan kekebalan ikan terhadap serangga penyakit. Ikan sudah dapat dipindahkan dengan cirri-ciri sudah dapat memakan daun-dauanan.
-2. Setiap
pemesaran untuk pembesaran dalam per meter/ kubik air bisa diisi 10-30 ekor
ikan walaupun idealnya 10-15 ekor ikan.Tapi tidak mengapa selama kebutuhan
pakannya terpenuhi. Kolam harus seteril/bersih dalam arti terhhindar dari
segala macam gangguan seperti : ular,biawak,samapi burung pemakan. Maka itu
kolam harus selalu bersih agar terhindar/mencegah gangguan dari. binatang
tersebut. Tidak boleh terlalu keruh atau terkena panas terlalu terik, agar ikan
tidak lemas .kalau cuaca sedang panas baiknya kolam ditutupin daunt alas, agar
ikan tidak lemas atau sampai mati.Dari mulai penetasan berupa mener (seperti jentik nyamuk) sampai berumur 3 bulan masih di kolam pembenihan .umur 3bbulan baru saja bisa dipindahkan ke kolam.pembesaran yang ukuran kolam yang pun akan besar kanpa dipindahkan ke kolam pembesara, ini berguna utuk menimbulkan kekebalan ikan terhadap serangga penyakit. Ikan sudah dapat dipindahkan dengan cirri-ciri sudah dapat memakan daun-dauanan.
9. apakah
dengan adanya lahan kerja bapak berdampak buruk bagi warga sekitar?
-tidak ada
justru dapat memanfaatkan hijau daun yang selama ini dianggap sampah seperti
daun kladi-kladi,daun papaya,daun singkong,daun suek.
BAB V
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Pemeliharaan
ikan air tawar (lele) dapat kita lakukan sebagai usaha sampingan dan dapat menguntungkan
selain pengerjaan atau pemeliharaannya tidak terlalu rumit, dana yang
diperlukan juga tidak terlalu besar dan hasil laangsung bisa dirsakan setelah
selama 3 – 4 bulan kita melakukan pemeliharaan ikan lele ini. Tentunya harus sesuai dengan prosedur atau cara-cara yang telah dilakukan oleh pengusaha ikan air tawar (lele) lainnya yang terlebih dahulu melakukan usaha ini. Dan juga kebersihan disini juga sangat penting untuk menjamin kualitas dari ikan lele yang dihasilkan.
B. Saran
- Kepada Pengusaha ikan lele
Tidak pernah
bosan melakukan budidaya ikan air tawar (lele) ini sebab ini bisa menambah pendapatan
keluarga yang lumayan besar disamping penghasilan pokok suatu keluarga. Dan
untuk hasil yang lebih baik sebaiknya para pengusaha budidaya ikan tawar (lele) untuk
mengikuti penyuluhan – penyuluhan yang dilakukan oleh dinas perikanan dan
instansi – intansi terkait lainnya.
- Pemerintah
DAFTAR PUSTAKA
- Husen, Umar. 1996. Petunjuk Lengkap Membuat Karya Tulis Dan Tesis. Jakarta. Rajawali Pres.
- Departemen pendidikan dan kebudayaan. 1994. kurikulum sekolah menengah umum ( GBPP ) mata pelajaran Biologi. Depdikbud.Jakarta.
- Atmaja, Harjamulia, Dkk. 1976. Beberapa aspek tentang pemuliaan ikan.Bandung : Fakultas Pertanian, UNPAD.
- Balai Informasi Pertanian. 1970. Budidaya Ikan Air Tawar dan Payau. Bogor Fakultas Pertanian, IPB.
- Sumantadinata, Komar. 1981 .Pengembangan Ikan – ikan pemeliharaan di Indonesia. Jakarta. Sastra Hudaya.
- Syamsudin, A.R. 1981. Pengantar Perikanan. Jakarta : Karya Nusantara.