Ilmu pengetahuan akan semakin melekat ketika kita berusaha untuk membagikannya untuk orang lain, semakin kamu berusaha berbagi semakin kamu banyak mendapat manfaat

Thursday, November 17, 2016

Laporan Praktikum Pertumbuhan dan Perkecambahan Biji Kacang Tanah

LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI
PERTUMBUHAN DAN PERKECAMBAHAN BIJI KACANG TANAH


DISUSUN OLEH :
ERLINDA PUSPITASARI     (11)
FUAD EDI SASONGKO       (15)
M.ICHWANUL FAJRI           (20)
VITA OKTAVIAN                  (32)



SMAN BANDARKEDUNGMULYO JOMBANG

TAHUN PELAJARAN 2013/2014


LEMBAR PENGESAHAN
Judul Praktikum                      : Praktikum Pertumbuhan dan Perkecambahan Biji
                                                  Kacang Tanah
Kelompok/Kelas                     : 4 / XII IPA 1

Laporan ini dibuat sebagai persyaratan untuk memenuhi nilai biologi pada kelas XII IPA semester 1 tahun pelajaran 2014/2015

Disahkan di                 : Jombang
Tanggal                       :




Mengetahui

Kepala Sekolah                                                           Guru Mata Pelajaran


Drs.Nur Hidayat, M.M.Pd                                          Setyawati Dyah P, S.Pd                 
NIP. 19640911 198803 1 010                                     NIP.19750227 200701 2 013






Kata Pengantar
Segala puji dan rasa syukur kami persembahkan kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah - Nya, sehingga kelompok kami dapat menyelesaikan laporan praktikum yang berjudul “Pertumbuhan dan Perkecambahan Biji Kacang Tanah” ini. Tak lupa pula kami kirimkan shalawat dan salam kepada Rasulullah SAW yang telah membawa kita dari Alam yang gelap gulita menuju alam yang terang benderang.
Dalam penyusunan laporan ini,kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan dan kekurangan dalam penyusunannya, baik dalam penyajian data, bahasa maupun sistematika pembahasannya.Kami juga mengharapkan masukan atau kritikan maupun saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan praktikum ini dikelanjutan hari nanti.
Kepada seluruh pihak yang turut memberikan partisipasi dalam terwujudnya hasil pratikum ini, tak lupa pula kami mengucapkan terima kasih.
Demikianlah yang dapat kami sampaikan pada kesempatan ini mudah-mudahan dengan adanya laporan praktikum ini sedikit banyaknya dapat membawa manfaat kepada kita semua,dan juga dapat menjadi referensi bagi praktikum selanjutnya.





DAFTAR ISI
Halaman Judul....................................................................................... I
Halaman Pengesahan ............................................................................ II      
Kata Pengantar ...................................................................................... III
Daftar Isi ................................................................................................ IV
BAB I PENDAHULUAN             
1.1  Latar Belakang ................................................................................ 1
1.2  Tujuan Praktikum ............................................................................ 1
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Landasan Teori ................................................................................. 3
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Waktu Dan Tempat Praktikum ........................................................ 7
3.3 Alat-Alat Dan Bahan Praktikum ...................................................... 7
3.4 Cara Kerja ......................................................................................... 7
BAB IV HASIL PENGAMATAN ......................................................... 9
BAB V PEMBAHASAN........................................................................ 11
BAB VI PENUTUP
6.1 Kesimpulan ....................................................................................... 13
6.2 Saran .................................................................................................. 13
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................. 14
LAMPIRAN ............................................................................................ 15





BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pertumbuhan diartikan sebagai suatu proses pertambahan ukuran atau volume serta jumlah sel secara irreversible, yaitu tidak dapat kembali ke bentuk semula. Pertumbuhan disebabkan oleh adanya pembelahan sel (pertambahan jumlah sel) dan oleh adanya pembesaran sel (pertambahan ukuran sel). Pertumbuhan bersifat kuantitatif, yaitu dapat diukur menggunakan alat Auksanometer. Pertumbuhan tumbuhan berlangsung sepanjang hidupnya.
Perkembangan adalah suatu proses menuju keadaan yang lebih dewasa atau terspesialisasinya sel-sel menuju ke struktur dan fungsi tertentu / proses perubahan bentuk (morfogenesis). Perkembangan ditandai dengan adanya kemampuan untuk berkembang biak. Perkembangan bersifat kualitatif, hanya bisa diukur dari perubahan bentuk dan tingkat kedewasaan.
Sesuai pengan penjelasan diatas maka kami akan membuat sebuah laporan pengamatan mengenai proses pertumbuhan dan perkembangan khususnya dalam dunia tumbuhan yaitu tumbuhan kacang tanah.
1.2 Tujuan Praktikum
a)    Untuk mengamati proses pertumbuhan dan perkecambahan
b)   Membandingkan teori dengan hasil praktek yang telah dilakukan.
c)    Menguji pengaruh hormon auksin terhadap pertumbuhan dan perkembangan pada tempat gelap dan terang
d)   Mengetahui tentang beberapa faktor yang mempengaruhi perkembangan dan pertumbuhan pada tumbuhan.



BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Landasan Teori
Pertumbuhan dan perkembangan selalu berjalan bersamaan. Terdapat tiga jenis fase pertumbuhan dan perkembangan, yaitu fase pembelahan sel, fase pembesaran ukuran sel, dan fase deferensiasi sel.
Pertumbuhan dan perkembangan awal dari tumbuhan berbiji dimulai dari biji. Potensi biji untuk tumbuh menjadi individu baru, yaitu embrio dan cadangan makanan. Embrio terdiri dari: radikula (embrio akar), plumula (embrio daun), epikotil (embrio pucuk), dan hipokotil (embrio batang).
            Perkecambahan (Germinasi).
Perkecambahan merupakan proses pertumbuhan dan perkembangan embrio atau munculnya plantula (tumbuhan kecil dari dalam biji). Perubahan embrio saat perkecambahan umumnya adalah radikula tumbuh dan berkembang menjadi akar, selanjutnya plumula tumbuh dan berkembang menjadi batang dan daun.
Berdasarkan letak kotiledon pada saat berkecambah, dikenal dua macam tipe perkecambahan, yaitu hipogeal dan epigeal.
1). Perkecambahan Hipogeal
Terjadi pertumbuhan memanjang dari epikotil yang menyebabkan plumula keluar menembus kulit biji dan muncul di atas tanah. Kotiledon di dalam tanah.
2). Perkecambahan Epigeal.
Terjadi pertumbuhan memanjang dari hipokotil yang menyebabkan plumula dan kotiledon terdorong ke permukaan tanah. Kotiledon berada di atas tanah.
Proses germinasi di mulai ketika biji menyerap air (imbibisi). Air menyebabkan pecahnya lapisan luar biji dan mendorong hormon & enzim aktif bekerja. Enzim akan mengambil oksigen untuk metabolisme sel, sehingga berlangsung proses oksidasi makanan dalam endosperm (kotiledon) biji hasil pertumbuhan biji.
Tahap-tahap dalam germinasi:
a.       Imbibisi.
b.      Sekresi hormon giberelin dan enzim amilase.
c.       Hidrolisis cadangan makanan.
d.      Pengiriman bahan makanan dan hormon ke titik tumbuh.
e.       Asimilasi (fotosintesis).
Proses pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan diawali dengan aktivitas sintetis bahan mentah (bahan baku) berupa molekul sederhana dan molekul kompleks. Tahapan yang dilalui selama melangsungkan proses tersebut adalah sebagai berikut :
a.        Tahap pembelahan sel, yaitu sel induk membelah menjadi beberapa sel anak.
b.        Tahap pembentangan, yaitu pembesaran atau peningkatan volume sel anak. Pada sel tumbuhan, peningkatan tersebut biasanya disebabkanoleh penyerapan air kedalam vakuola.
c.        Tahap pematangan, yaitu perkembangan sel anak yang telah mencapai ukuran tertentu menjadi bentuk khusus (terspesialisasi) melalui proses diferensiasi. Pada akhirnya terbentuk jaringan, organ, dan individu.
Faktor yang mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan
a). Faktor internal.
faktor yang melibatkan hormon dan gen yang akan mengontrol pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan. Dimana dalam hal ini ada beberapa hormone yang dapat mengontrol proses pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan tersebut.yaitu:
·         Hormon Auksin      : merangsang pertumbuhan bunga.
·         Hormon Giberelin   : merangsang pertumbuhan batang.
·         Hormon Sitokinin    : memperpanjang akar.
·         Hormon Afserat      : menghambat perpanjangan sel.
b). Faktor eksternal/lingkungan.
faktor ini merupakan faktor luar yang erat sekali hubungannya dengan proses pertumbuhan dan perkembangan. Beberapa factor eksternal yang mempengaruhi pertumbuhan tumbuhan adalah sebagai berikut:
1).  Faktor Suhu / Temperatur Lingkungan
Tinggi rendah suhu menjadi salah satu faktor yang menentukan tumbuh kembang, reproduksi dan juga kelangsungan hidup dari tanaman. Suhu yang baik bagi tumbuhan adalah antara 22 derajat celcius sampai dengan 37 derajad selsius. Temperatur yang lebih atau kurang dari batas normal tersebut dapat mengakibatkan pertumbuhan yang lambat atau berhenti
2).  Faktor Kelembaban / Kelembapan Udara / Air
Kadar air dalam udara dapat mempengaruhi pertumbuhan serta perkembangan tumbuhan. Tempat yang lembab menguntungkan bagi tumbuhan di mana tumbuhan dapat mendapatkan air lebih mudah serta berkurangnya penguapan yang akan berdampak pada pembentukan sel yang lebih cepat.
3). Faktor Cahaya Matahari
Sinar matahari sangat dibutuhkan oleh tanaman untuk dapat melakukan fotosintesis (khususnya tumbuhan hijau). Jika suatu tanaman kekurangan cahaya matahari, maka tanaman itu bisa tampak pucat dan warna tanaman itu kekuning-kuningan (etiolasi). Pada kecambah, justru sinar mentari dapat menghambat proses pertumbuhan. 


BAB III
METODOLOGI PRAKTIKUM
3.1. Waktu dan Tempat
Hari/Tanggal   : Sabtu, 9 Agustus 2014
Waktu             : 09.00 WIB
Tempat            : Di Depan Kelas XII IPA 1 SMAN BANDARKEDUNGMULYO
3.2 Alat Dan Bahan  :
Alat     : 1. 12 Gelas air mineral                                  2. Penggaris
              3. Media tanam (kapas,tanah)                       4. Alat tulis
              5. Pisau                                                          6. Baskom kecil
              7. Tutup botol mineral
Bahan  : 1. 24 Biji kacang tanah                                 2. Air Secukupnya
3.3 Cara Kerja
a)    Siapkan semua Alat dan Bahan
b)   Rendam biji kacang tanah pada baskom selama ±  120menit
c)    Pasang label nomer pada tiap tempat gelas mineral tersebut, pisahkan 6 untuk
       tempat gelap dan 6 untuk tempat terang.
d)    Lubangi gelas mineral mengggunakan pisau dengan jumlah dan ukuran sama.                                                                    
e)   Masukkan tanah pada 6 gelas mineral dan kapas pada 6 gelas mineral pada
      ukuran yang sama.
f)    Kemudian,masukkan  2 biji kacang pada tiap-tiap gelas mineral tersebut
g)    Siram dengan air 1 tutup botol penuh tiap gelas sehari 1x di jam yang sama.
h)    Letakkan ditempat gelap 3 gelas tanah,3 gelas kapas dan letakkan di tempat
        terang 3 gelas tanah, 3 gelas kapas.
i)    Cermati perubahan yang terjadi pada hari ke-1 s/d hari ke 6 lalu catat pada
       kolom pengamatan.


BAB IV
HASIL PENGAMATAN

BAB V
PEMBAHASAN
      1). Hari ke 1 di media tanam kapas di tempat gelap pada gelas 1 biji ke-1 tumbuh 0,3 cm,hari ke-2 0,7 cm hari ke-3 1,2 cm hari ke-4 1,75 cm hari ke-5 2,3 cm dan hari ke-6 2,7 cm . Jika di hitung rata-rata tumbuh dalam 1 hari adalah 1,5 cm
       2). Hari ke 1 di media tanam kapas di tempat gelap pada gelas 1 biji ke-2 tumbuh 0,15 cm,hari ke-2 0,4 cm hari ke-3 1 cm hari ke-4 1,5 cm hari ke-5 2,2 cm dan hari ke-6 2,5 cm . Jika di hitung rata-rata tumbuh dalam 1 hari adalah 1,3 cm
       3). Hari ke 1 di media tanam kapas di tempat gelap pada gelas 2 biji ke-1 tumbuh 0,1 cm,hari ke-2 0,3 cm hari ke-3 mulai menjamur hari ke-4 mati hari ke-5  mati dan hari ke-6 mati . Jika di hitung rata-rata tumbuh dalam 1 hari adalah 0,07 cm
      4). Hari ke 1 di media tanam kapas di tempat gelap pada gelas 2 biji ke-2 tumbuh 0,25 cm,hari ke-2 0,4 cm hari ke-3 mulai menjamur hari ke-4 mati hari ke-5 mati dan hari ke-6 mati . Jika di hitung rata-rata tumbuh dalam 1 hari adalah 0,1 cm
       5). Hari ke 1 di media tanam kapas di tempat gelap pada gelas 3 biji ke-1 tumbuh 0,3 cm,hari ke-2 0,45 cm hari ke-3 1 cm hari ke-4 1,5 cm hari ke-5 2,2 cm dan hari ke-6 2,5 cm . Jika di hitung rata-rata tumbuh dalam 1 hari adalah 1,32 cm
       6). Hari ke 1 di media tanam kapas di tempat gelap pada gelas 3 biji ke-2 tumbuh 0,1 cm,hari ke-2 0,3 cm hari ke-3 mulai menjamur hari ke-4 mati hari ke-5 mati dan hari ke-6 mati . Jika di hitung rata-rata tumbuh dalam 1 hari adalah 0,066 cm

Dan seterusnya cara membaca sama seperti itu,pada tempat gelap banyak yang mati karena kelembaman air terlalu lembab akhirnya jamur mudah menyerang tanaman. Pada hari ke-6 daun pada biji kacang tanah belum muncul sehingga tidak bisa mengamati jumlah daun yang tumbuh. 



BAB VI
PENUTUP
6.1 Kesimpulan
Dalam pertumbuhannya, tanaman selain memerlukan faktor-faktor internal untuk tumbuh juga membutuhkan faktor eksternal berupa kecukupan suhu, air, cahaya dan tentunya nutrisi. Bila ada ketidakseimbangan dalam salah satu faktor tersebut, tanaman tidak akan mencapai pertumbuhan yang optimal bahkan bisa mati.
6.2 Saran
            Dalam melakukan praktek usahakan diperlakukan secara sama,bahkan dari gelas mineral yang dipakai,lama merendam,waktu penyiraman,volume penyiraman agar hasil yang diinginkan dapat tercapai.



DAFTAR PUSTAKA
·                     Buku biologi untuk Sekolah Menengah Atas  Kelas XII
·                     LKS biologi kelas XII semester 2
·                     Saktionon. 2006. Seribu Pena Biologi untuk SMA/MA
Kelas XII. Erlangga. Jakarta 

LAMPIRAN



  
          
      
Share:

Wednesday, November 16, 2016

Laporan Praktikum Fotosintesis Hydrilla

LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI
FOTOSINTESIS HYDRILLA




DISUSUN OLEH :
ERLINDA PUSPITASARI   (11)
FUAD EDI SASONGKO     (15)
M.ICHWANUL FAJRI         (20)
VITA OKTAVIAN                (32)


SMAN BANDARKEDUNGMULYO JOMBANG

TAHUN PELAJARAN 2013/2014


LEMBAR PENGESAHAN
Judul Praktikum                      : Praktikum Fotosintesis Hydrilla
Kelompok/Kelas                     : 4 / XII IPA 1

Laporan ini dibuat sebagai persyaratan untuk memenuhi nilai biologi pada kelas XII IPA semester 1 tahun pelajaran 2014/2015

Disahkan di                 : Jombang
Tanggal                       :





Mengetahui

Kepala Sekolah                                                           Guru Mata Pelajaran


Drs.Nur Hidayat, M.M.Pd                                          Setyawati Dyah P, S.Pd                
NIP. 19640911 198803 1 010                                     NIP.19750227 200701 2 013




  
Kata Pengantar
Segala puji dan rasa syukur kami persembahkan kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah - Nya, sehingga kelompok kami dapat menyelesaikan laporan praktikum yang berjudul “Fotosintesis Hydrilla” ini. Tak lupa pula kami kirimkan shalawat dan salam kepada Rasulullah SAW yang telah membawa kita dari Alam yang gelap gulita menuju alam yang terang benderang.
Dalam penyusunan laporan ini,kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan dan kekurangan dalam penyusunannya, baik dalam penyajian data, bahasa maupun sistematika pembahasannya.Kami juga mengharapkan masukan atau kritikan maupun saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan praktikum ini dikelanjutan hari nanti.
Kepada seluruh pihak yang turut memberikan partisipasi dalam terwujudnya hasil pratikum ini, tak lupa pula kami mengucapkan terima kasih.
Demikianlah yang dapat kami sampaikan pada kesempatan ini mudah-mudahan dengan adanya laporan praktikum ini sedikit banyaknya dapat membawa manfaat kepada kita semua,dan juga dapat menjadi referensi bagi praktikum selanjutnya.


  

DAFTAR ISI
Halaman Judul....................................................................................... I
Halaman Pengesahan ............................................................................ II      
Kata Pengantar ...................................................................................... III
Daftar Isi ................................................................................................ IV
BAB I PENDAHULUAN             
1.1    Latar Belakang ................................................................................ 1
1.2    Rumusan Masalah ........................................................................... 2
1.3    Tujuan Praktikum ............................................................................ 2
1.4    Manfaat Praktikum .......................................................................... 2
1.5    Hipotesis .......................................................................................... 3
1.6    Variabel ........................................................................................... 3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Landasan Teori ................................................................................ 4
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Waktu Dan Tempat Praktikum ........................................................ 6
3.2 Alat-Alat Dan Bahan Praktikum ..................................................... 6
3.3 Langkah Kerja ................................................................................. 6
BAB IV HASIL PENGAMATAN ......................................................... 8
BAB V PEMBAHASAN........................................................................ 10
BAB VI PENUTUP
6.1 Kesimpulan ....................................................................................... 11
6.2 Saran .................................................................................................. 11
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................. 13
LAMPIRAN ............................................................................................ 14



BAB I
PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang
            Setiap makhuk hidup memiliki beberapa ciri atau sifat dasar. Salah satu yang utama adalah makhluk hidup perlu makanan dan mengeluarkan zat sisa. Apabila kita cermati, sifat dasar tersebut mengarahkan kita kepada suatu mekanisme yang terjadi di dalam tubuh makhluk hidup yang disebut dengan metabolisme.
Metabolisme yang terjadi pada setiap jenis makhluk hidup tentunya tidak sama.Bergantung pada komponen penyusun makhluk hidup tersebut dari tingkat seluler hingga organisme. Dalam proses metabolisme terjadi berbagai reaksi kimia baik untuk menyusun maupun menguraikan senyawa tertentu. Proses penyusunan tersebut disebut anabolisme,sedangkan proses penguraiannya disebut katabolisme.
Salah satu contoh proses metabolisme (anabolisme) yang sering kita dengar adalah proses fotosintesis. Proses tersebut terjadi pada tumbuhan berklorofil, tepatnya pada jaringan tiang atau palisade dan bunga karang pada mesofil daun. Pada sel palisade atau bunga karang, proses ini terjadi di dalam sebuah organel yaitu kloroplas. Seperti yang telah diketahui, proses ini hanya dapat terjadi pada saat ada cahaya. Cahaya itu dapat berupa cahaya matahari maupun cahaya lampu, yang penting dalam cahaya tersebut terdapat sinar putih yang merupakan spektrum cahaya dari cahaya mejikuhibiniu (merah-jingga-kuning-hijau-biru-nila-ungu).
Selain cahaya matahari, proses fotosintesis juga membutuhkan karbondioksida dan air. Untuk itu dari percobaan ini saya ingin membuktikan bahwa intensitas cahaya dan suhu dapat mempengaruhi laju fotosintesis suatu tumbuhan.
1.2 Rumusan Masalah
·         Faktor apa saja yang mempengaruhi proses fotosintesis?
·         Apakah benar dalam fotosintesis menghasilkan oksigen?
·         Adakah pengaruh warna (spektrum) cahaya terhadap proses fotosintesis?
·         Bagaimana pengaruh suhu terhadap proses fotosintesis?
1.3 Tujuan Praktikum
1.      Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi proses fotosintesis
2.      Untuk membuktikan bahwa adanya oksigen yang dihasilkan dalam fotosintesis
3.      Untuk mengetahui adanya pengaruh warna (spektrum) cahaya terhadap proses fotosintesis
4.      Untuk mengetahui pengaruh suhu proses fotosintesis
1.4 Manfaat Praktikum
1.      Mengetahui faktor-faktor yang berpengaruh terhadap proses fotosintesis
2.      Mengetahui hasil proses fotosintesis
1.5 Hipotesis
Oksigen akan banyak dihasilkan oleh tanaman yang terkena sinar matahari langsung, karena tidak ada media yang menghalangi datangnya sinar matahari. Sedangkan, yang akan menghasilkan oksigen paling sedikit adalah tanaman yang tidak terkena matahari. Jadi, faktor utama yang mempengaruhi proses fotosistesis adalah spektrum cahaya.
1.6 Variabel
Variabel Kontrol                     : Air, Cahaya
Variabel Bebas                        : Warna (spektrum) cahaya
Variabel Terikat                      : Tanaman Hydrilla Verticillata.
  
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
            2.1 Landasan Teori
Fotosintesis berasal dari kata foton yang berarti cahaya dan sintesis yang berarti penyusunan. Fotosintesis adalah suatu proses biokimia yang dilakukan tumbuhan alga, dan beberapa jenis bakteri untuk memproduksi energi terpakai (nutrisi) dengan memanfaatkan energi cahaya. Akibatnya fotosintesis menjadi sangat penting bagi kehidupan di bumi. Fotosintesis juga sebagian besar menghasilkan oksigen yang terdapat di atmosfer bumi. Fotosintesis juga merupakan salah satu cara asimilasi karbon, karena dalam fotosintesis karbon bebas dari (CO2) diikat (difiksasi) menjadi gula sebagai molekul penyimpan energi.
Energi foton yang digunakan untuk menggerakkan elektron melawanan gradient panas di dalam fotosistem I dari sebuah agen dengan tenaga reduksi kuat, yang secara termodinamis mampu mereduksi CO2 di dalam fotosistem II dari air dengan pelepasan O2, jika sebuah molekul pigmen menyerap sebuah foton masuk ke dalam sebuah keadaan tereksitasi, karena satu elektronnya pada keadaan dasar pindah ke orbit (Anwar, 1984).
Orang yang pertama kali menemukan fotosintesis adalah Jan Ingenhousz. Fotosintesis merupakan suatu proses yang penting bagi organisme di bumi, dengan fotosintesis ini tumbuhan menyediakan bagi organisme lain baik secara langsung maupun tidak langsung. Jan Ingenhosz melakukan percobaan dengan memasukkan tumbuhan Hydrilla Verticillata ke dalam bejana yang berisi air. Bejana gelas itu ditutup dengan corong terbalik dan diatasnya diberi tabung reaksi yang diisi air hingga penuh, kemudian bejana itu diletakkan di terik matahari. Tak lama kemudian muncul gelembung udara dari tumbuhan air itu yang menandakan adanya oksigen (Kimball, 1993).
Pada tahun 1860, Sach membuktikan bahwa fotosintesis menghasilkan amilum. Dalam percobaannya tersebut ia mengguanakan daun segar yang sebagian dibungkus dengan kertas timah kemudian daun tersebut direbus, dimasukkan kedalam alkoholdan ditetesi dengan iodium. Ia menyimpulkan bahwa warna biru kehitaman pada daun yang tidak ditutupi kertas timah menandakan adanya amilum (Malcome, 1990).
Fotosistem ada dua macam, yaitu fotosistem I dan fotosistem II. Fotosistem I tersusun oleh klorifil a dan klorifil b dengan perbandingan 2:1 dan tereksitasi secara maksimum oleh cahaya pada panjang gelombang 700 nm. Pada fotosistem II perbandingan klorofil a dan klorofil b yaitu 1:2 dan tereksitasi secara maksimum oleh cahaya pada panjang gelombang 680 nm (Syamsuri, 2000).
Tumbuhan bersifat autotrof, autotrof artinya dapat mensintesis makanan langsung, dari senyawa anorganik. Tumbuhan menggunakan karbon dioksida dan air untuk menghasilkan gula dan oksigen yang diperlukan sebagai makanannya. Energi untuk menjalankan proses ini berasal dari fotosintesis. Secara singkat reaksi fotosintesis yang manghasilkan glukosa dapat dituliskan sebagai berikut :
12H2O + 6CO2 ---cahaya---> C6H12O6 (glukosa) + 6O2 + 6H2O

BAB III
METODOLOGI PRAKTIKUM
3.1. Waktu dan Tempat
Hari,Tanggal   : Jumat,26 September 2014
Waktu             : 07.30 WIB
Tempat            : Di Depan Kelas XII IPA 1 SMAN BANDARKEDUNGMULYO
3.2 Alat dan Bahan
Alat     :
1.      Gelas Kimia/Toples 4 buah
2.      Corong Kaca 4 buah
3.      Tabung Reaksi 4 buah
4.      Kawat berbentuk S sebanyak 12 buah
5.      Plastik berwarna merah,hijau dan ungu masing-masing 1 buah
6.      Stopwatch 1 buah
Bahan :
1.      Air yang jernih
2.      Tumbuhan air Hydrilla Verticillata.
3.3 Langkah Kerja
1.      Beri label pada gelas kimia/toples dengan huruf A,B,C dan D
2.      Memasukkan beberapa cabang Hydrilla Verticillata sepanjang kira-kira dua cm ke dalam corong kaca
3.      Memasukkan corong kaca ke dalam masing-masing gelas kimia/toples yang berisi air
4.      Menyanggah setiap corong kaca dengan menggunakan 3 kawat
5.      Tiap ujung corong di tutup dengan menggunakan tabung reaksi
6.      Diamkan selama satu menit untuk menetralkan (tempat teduh)
7.      Pada gelas A dibiarkan tanpa ditutup plastik,tutupi gelas B dengan plastik ungu,gelas C dengan plastik hijau,dan gelas D dengan plastik merah.
8.      Letakkan ke empat gelas kimia ke tempat yang terang dan terkena sinar matahari langsung
9.      Mulai menghitung waktu dengan menggunakan stopwatch selama 30 menit. Setelah 30 menit amati gelembung yang ada pada corong di masing-masing gelas yang ditutup dengan plastik maupun tidak. Yang ditutupi dengan plastik sebelum mengamati dibuka dulu plastiknya
11.  Catatlah hasilnya ke dalam tabel
  
BAB IV
HASIL PENGAMATAN
No
Perlakuan
Waktu
Banyaknya gelembung
A
Tempat Terang
30 Menit
++++
B
Tempat Terang + Plastik Ungu
30 Menit
+
C
Tempat Terang + Plastik Hijau
30 Menit
++
D
Tempat Terang + Plastik Merah
30 Menit
+++

Keterangan :
+4 = gelembung yang dihasilkan sangat banyak
+3 = gelembung yang dihasilkan banyak
+2 = gelembung yang dihasilkan sedikit
+1 = gelembung yang dihasilkan sangat sedikit
Hasil
      1)  Di toples A tanpa ditutupi plastik selama 30 menit menghasilkan gelembung sangat banyak.
      2)  Di toples B ditutupi dengan plastik warna ungu selama 30 menit menghasilkan gelembung sangat sedikit.
      3)  Di toples C ditutupi dengan plastik warna hijau selama 30 menit menghasilkan gelembung sedikit.
      4)   Di toples D ditutupi dengan plastik warna merah selama 30 menit menghasilkan gelembung banyak.
  

BAB V
PEMBAHASAN
Dari data yang kami dapat, ternyata urutan warna tidak sesuai dengan urutan mejikuhibiniu, hal ini wajar terjadi karena banyak faktor yang mempengaruhi, seperti kurang cermat dalam penghitungan, kondisi Hydrilla sp, ataupun warna plastik yang tidak sesuai dengan harapan, misalnya warna hijau yang tidak begitu mirip dengan warna hijau daun. Namun disamping hal itu, terjawablah rumusan masalah kami.
Pertama, warna cahaya tampak yang paling efektif untuk melakukan fotosintesis adalah warna merah. Hal ini, menurut kami, dipengaruhi oleh spektrum cahaya warna merah, yaitu 610 – 700 nm, sesuai PS I yang optimal menangkap cahaya dengan spektrum 700 nm. Kenapa cahaya yang lain menghasilkan gelembung tidak sebanyak pada cahaya merah? Hal itu karena spektrum cahaya yang lain  tidak optimal tertangkap oleh PS I maupun II. Cahaya hijau dan kuning dengan spektrum 510 – 600 nm tidak optimal ditangkap oleh PS II yang menangkap cahaya 680 nm. Hal itu terjadi juga dengan cahaya biru (410 – 500 nm), namun cahaya hijau, kuning, dan biru lebih baik bila dibandingkan dengan cahaya oranye (nila) dan ungu (violet), karena spektrum cahaya mereka dibawah 400 nm.
Dan yang kedua, tentu saja warna cahaya tampak berpengaruh pada fotosintesis, karena setiap cahaya memiliki spektrum yang berbeda. Lalu ketiga, intensitas cahaya juga sangat berpengaruh, karena jika tak ada cahaya maka tak terjadi fotosintesis, cahaya adalah faktor utama.


BAB VI
PENUTUP
6.1 Kesimpulan
Pada percobaan tentang proses fotosintesis, Hydrilla verticillata dimasukkan ke dalam corong kaca yang ditutup dengan tabung reaksi dan kemudian ke dalam gelas ukur yang berisi air sampai corong terendam air, apabila dilakukan perlakuan dengan memberikan cahaya pada Hydrilla verticillata akan menghasilkan gelembung udara.
Faktor-faktor yang mempengaruhi fotosintesis :
1.      Intensitas cahaya : Makin tinggi intensitas cahaya makin banyak energi yang terbentuk,sehingga mempercepat fotosintesis. Namun, intensitas cahaya yang terlalu tinggi akan merusak klorofil dan mengurangi kecepatan fotosintesis.
2.      Suhu : Dalam suatu batasan tertentu, semakin tinggi suhunya, semakin cepat proses fotosintesis itu terjadi sebaliknya, suhu yang rendah menghambat proses fotosintesis
3.      Gelembung-gelembung yang timbul dari percobaan menunjukkan dalam fotosintesis dihasilkan oksigen.
6.2 Saran
1.      Sebaiknya carilah warna plastik yang memang mirip dengan warna yang sesuai, misalnya untuk warna hijau carilah warna hijau daun.
2.      Percobaan seperti ini memerlukan pengamatan yang harus benar-benar diperhatikan, terlebih lagi saat memperhatikan gelembung udara yang dihasilkan dari proses fotosintesis.

  
  
DAFTAR PUSTAKA
·         Buku biologi untuk Sekolah Menengah Atas  Kelas XII
·         LKS biologi kelas XII semester 1
·         Khoeruddin, B., 1999. Fotosintesis
·         www.lablink.or.id/Bio/Sel/fotosintesis.html 13 Desember 2008


LAMPIRAN
  







  
  
Share:

About

Powered by Blogger.

Archives